Pantau - Militer Israel menangkap 15 warga Palestina, termasuk seorang anak, dalam serangkaian penggerebekan di wilayah Tepi Barat yang diduduki pada Senin (3/2/2025) malam.
Baca juga: Ringkus 64 Warga Tepi Barat, Militer Israel Langgar Gencatan Senjata?
Menurut kantor berita resmi Palestina, Wafa, penangkapan ini terkonsentrasi di Yerusalem Timur, Ramallah, Tubas, dan Tulkarem.
Di Silwad, sebelah timur Ramallah, militer Israel menggerebek beberapa toko dan menangkap seorang anak berusia 15 tahun.
Aktivis media sosial membagikan rekaman yang menunjukkan seorang bocah diborgol dan ditutup matanya saat diseret oleh tentara Israel.
Baca juga: Militer Israel Tembak Mati 2 Warga Palestina, 66 Lainnya Terluka
Di kamp pengungsi Shuafat, Yerusalem Timur, tentara Israel menangkap 11 warga sipil dan menggerebek beberapa toko komersial.
Di Tulkarem dan kamp pengungsi Far'a di Tubas selatan, pasukan Israel menangkap tiga warga Palestina lainnya.
Penangkapan ini terjadi setelah Israel melancarkan serangan besar ke Jenin dan kamp pengungsinya pada 21 Januari 2025, yang menewaskan 26 warga Palestina. Serangan pun meluas ke Tulkarem, menewaskan tiga orang lainnya.
Baca juga: Polisi Israel Tahan 12 Warga Palestina Cuma gegara Selebrasi Pembebasan Tahanan
Eskalasi ini terjadi setelah gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera diberlakukan di Gaza pada Minggu (19/1/2025).
Sayangnya, operasi militer Israel tetap berlanjut di Tepi Barat, di mana lebih dari 900 warga Palestina dibunuh sejak awal perang Israel di Gaza pada Oktober 2023.
Menurut data terbaru, agresi Israel di Gaza menewaskan lebih dari 47.500 warga Palestina, serta menghancurkan sebagian besar wilayah kantong tersebut.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino
