
Pantau - Gubernur Phnom Penh, Khuong Sreng, memberikan bantuan finansial darurat untuk mengatasi masalah kelebihan siswa di Sekolah Dasar Toul Key, Distrik Kamboul, Phnom Penh, Kamboja. Sebelumnya, hingga 148 siswa dijejalkan dalam satu kelas, memicu kekhawatiran orang tua.
Baca juga: Thailand Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Pembunuh Lim Kimya
"Lebih dari 100 siswa dalam satu kelas, semua berdesakan – bagaimana mereka bisa belajar? Bagaimana mereka bahkan bisa duduk?" keluh seorang orang tua siswa, Rabu (4/2/2025).
Masalah ini muncul setelah dua guru kontrak diberhentikan karena kekurangan dana, memaksa sekolah menggabungkan kelas satu dan dua, menimbulkan kapasitas berlebih.
Setelah isu ini viral di media sosial, Direktur Departemen Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Phnom Penh, Hem Sinareth, bersama otoritas setempat, mengadakan pertemuan untuk mencari solusi.
Gubernur Sreng menginstruksikan agar dua guru kontrak itu dipekerjakan kembali dengan jaminan dukungan finansial untuk gaji mereka.
Baca juga: Kemlu Pastikan Pihak Terkait Tanggungjawab soal Kematian WNI di Kamboja
Kementerian Pendidikan Kamboja menjelaskan kekurangan staf pengajar terjadi lantaran pensiunnya dua guru, dan penggabungan kelas adalah solusi sementara sampai guru baru ditugaskan.
"Kami mengundang dua guru yang telah pensiun untuk membantu sementara hingga guru baru ditugaskan. Gubernur juga telah mengatur dukungan finansial untuk mereka. Masalah ini sekarang telah diselesaikan," demikian pernyataan dari Kementerian Pendidikan Kamboja.
Departemen Pendidikan Phnom Penh dan pemerintahan distrik meminta orang tua untuk tetap tenang dan mengirim anak-anak mereka kembali ke sekolah seperti biasa.
Sumber: The Phnom Penh Post/Asia News Network
- Penulis :
- Khalied Malvino