Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Netanyahu Tolak Alat Berat Masuk ke Gaza

Oleh Muhammad Rodhi
SHARE   :

Netanyahu Tolak Alat Berat Masuk ke Gaza
Foto: Truk-truk pembawa bantuan melintas melalui Gerbang Perbatasan Kerem Abu Salim menuju Jalur Gaza, setelah tiga hari gencatan senjata dan pertukaran sandera antara Hamas dan Israel, Selasa (21/1/2025). (Getty Images)

Pantau - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kembali mendapat sorotan setelah menolak izin masuk bagi bantuan rumah mobil dan alat berat ke Jalur Gaza, meskipun ada kesepakatan gencatan senjata. Sikap ini dilaporkan oleh media penyiaran publik KAN pada Minggu (16/2/2025), yang mengutip sumber anonim dari pemerintah Israel.

Menurut laporan tersebut, Netanyahu tidak mengizinkan alat berat masuk untuk membersihkan reruntuhan bangunan yang hancur akibat agresi militer Israel. Keputusan ini semakin memperburuk kondisi kemanusiaan di Gaza, di mana ribuan warga Palestina kehilangan tempat tinggal akibat serangan brutal Israel.

Baca juga: Hamas Bebaskan Tiga Sandera Israel, Israel Balas Lepas 369 Tahanan Palestina

Palestina sebelumnya menuding Israel melanggar protokol kemanusiaan dalam kesepakatan gencatan senjata dengan menghalangi masuknya bantuan penting seperti tenda dan karavan bagi warga yang terdampak perang.

Penolakan ini terjadi sehari setelah Hamas membebaskan tiga sandera Israel sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata, dengan jaminan bahwa bantuan rumah mobil dan alat berat akan diizinkan masuk ke Gaza. Namun, janji tersebut tampaknya diingkari oleh pemerintah Israel.

Selama tahap pertama gencatan senjata, Hamas telah membebaskan 19 warga Israel dan lima pekerja Thailand sebagai imbalan atas pembebasan 1.135 warga Palestina yang ditahan Israel.

Tindakan Netanyahu ini semakin memicu kecaman internasional dan menimbulkan pertanyaan besar: apakah Israel benar-benar berkomitmen pada kesepakatan gencatan senjata, atau justru terus memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza?

Penulis :
Muhammad Rodhi