Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Paus Fransiskus Stabil Setelah Krisis Pernapasan, Pemulihan Diperkirakan Lama

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Paus Fransiskus Stabil Setelah Krisis Pernapasan, Pemulihan Diperkirakan Lama
Foto: Paus Fransiskus (instagram.com/franciscus/)

Pantau - Vatikan melaporkan bahwa kondisi Paus Fransiskus tetap stabil setelah mengalami krisis pernapasan sehari sebelumnya. Pemimpin umat Katolik sedunia ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak 14 Februari akibat pneumonia di kedua paru-paru.

Menurut pernyataan Vatikan pada Sabtu (1/3/2025), Paus masih menerima oksigen, tetapi tidak mengalami demam, tetap sadar, makan dengan baik, serta terus berdoa. Parameter hemodinamiknya stabil, tanpa tanda-tanda leukositosis, yang biasanya mengindikasikan infeksi serius.

Kondisi Paus sempat kritis pekan lalu akibat gagal napas parah yang mengharuskannya menerima transfusi darah. Meski menunjukkan perbaikan bertahap, Jumat lalu terjadi insiden bronkospasme yang menyebabkan muntah dan memperburuk kondisi paru-parunya. Dokter menyatakan bahwa 24 hingga 48 jam ke depan sangat krusial dalam menentukan perkembangan kesehatannya.

Profesor geriatrik Andrea Ungar dari Universitas Florence menjelaskan bahwa kemungkinan muntahan masuk ke paru-paru memperparah pneumonia. Penanganan lebih lanjut mencakup peningkatan dosis antibiotik, ventilasi, serta latihan pernapasan. Ia memperkirakan Paus akan dirawat setidaknya 10 hari lagi dalam skenario terbaik.

Baca juga: Update Terkini Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus, Alami Bronkospasme

Doa untuk kesembuhan Paus terus mengalir dari umat Katolik di seluruh dunia. Di luar Rumah Sakit Gemelli, peziarah tetap berdatangan meskipun hujan, menyalakan lilin, dan berdoa di depan patung Paus Yohanes Paulus II. Sejumlah biarawati juga berdoa, sementara pesan dukungan serta poster bergambar anak-anak tampak menghiasi area sekitar rumah sakit.

Pemulihan Panjang dan Spekulasi Kepemimpinan

Meski masih bekerja dari kamar khusus di lantai 10 rumah sakit, absennya Paus Fransiskus memunculkan kembali spekulasi terkait kemampuannya memimpin Gereja Katolik. Sejak dirawat, ia belum muncul di hadapan publik. Pada Minggu (2/3/2025), ia kembali absen dari doa Angelus mingguan, dan Vatikan hanya akan menerbitkan teks doanya.

Paus Fransiskus memiliki riwayat kesehatan yang cukup kompleks. Ia pernah menjalani operasi usus besar pada 2021, operasi hernia dua tahun kemudian, serta sering mengalami bronkitis, nyeri pinggul, dan lutut yang membuatnya harus menggunakan kursi roda. Sejak lama, ia membuka kemungkinan mengundurkan diri jika kesehatannya memburuk, mengikuti jejak pendahulunya, Paus Benediktus XVI, yang mundur pada 2013. Namun, sebelum dirawat, ia menegaskan bahwa saat tersebut belum tiba dan mungkin tidak akan pernah terjadi.

Mengingat usianya dan riwayat kesehatannya, para ahli medis memperkirakan pemulihan penuh akan memakan waktu lama. Sementara itu, Gereja Katolik tengah bersiap menyambut Tahun Yobel, yang akan menarik jutaan peziarah ke Roma dan Vatikan, membuat agenda Paus semakin padat.

Baca juga: Paus Fransiskus Masih Dirawat, Lewatkan Doa Angelus untuk Pekan Kedua

Penulis :
Latisha Asharani