Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Harga Emas Dunia Melejit Tembus US$ 3.400, Investor Serbu Safe Haven di Tengah Gejolak Ekonomi Global

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Harga Emas Dunia Melejit Tembus US$ 3.400, Investor Serbu Safe Haven di Tengah Gejolak Ekonomi Global
Foto: Harga emas dunia tembus rekor baru US$ 3.400 akibat ketegangan global dan melemahnya dolar AS.

Pantau - Harga emas dunia mencetak rekor tertinggi sepanjang masa setelah melesat di atas US$ 3.400 per troy ons, didorong oleh ketidakpastian ekonomi global dan pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Reuters, pada akhir perdagangan Senin (21/4/2025), harga emas spot melonjak 2,7% menjadi US$ 3.417,62 per troy ons, setelah sempat menyentuh level tertinggi harian di US$ 3.430,18.

Sementara itu, harga emas berjangka AS naik 2,9% dan ditutup di angka US$ 3.425,30.

Ketegangan AS-China dan Dolar Melemah Jadi Pemicu

Kenaikan tajam ini dipicu oleh memburuknya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China, serta penurunan signifikan nilai dolar AS.

David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, mengungkapkan bahwa nilai dolar AS saat ini berada di titik terendah dalam tiga tahun terakhir.

Penyebab utama pelemahan dolar adalah menurunnya kepercayaan investor terhadap ekonomi AS, terutama setelah pernyataan kontroversial Presiden Donald Trump yang mengkritik Ketua Federal Reserve, Jerome Powell.

Dolar yang lemah membuat emas lebih menarik bagi investor asing yang memegang mata uang lain, karena daya beli mereka terhadap emas meningkat.

Selain itu, peringatan dari China kepada negara-negara lain agar tidak menjalin kesepakatan ekonomi besar dengan AS turut memperkeruh suasana global dan mendorong permintaan emas sebagai aset safe haven.

Tren Masih Naik, Emas Naik US$ 700 Sejak Awal Tahun

Menurut Meger, tren kenaikan harga emas diprediksi masih akan berlanjut ke depannya, meski diiringi potensi aksi jual dan pengambilan keuntungan jangka pendek oleh investor.

"Karena ketegangan tarif terus meningkat, kami terus melihat harga emas bergerak naik sebagai respons safe haven," jelas Meger.

"Akan ada sedikit penurunan dan aksi ambil untung di beberapa waktu, tetapi kami masih percaya tren kenaikan yang lebih tinggi," tambahnya.

Sejak awal tahun 2025, harga emas telah naik lebih dari US$ 700.

Sebagai perbandingan, pada Rabu (16/4), harga emas masih berada di level US$ 3.300 dan hanya dalam sepekan sudah naik sekitar US$ 100.

Kondisi ini kembali menegaskan peran emas sebagai instrumen investasi utama yang dianggap tahan terhadap gejolak dan ketidakpastian ekonomi global.

Penulis :
Gian Barani