Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Museum Istana China Dapat Penghormatan di PBB Lewat Prangko dan Pameran Budaya

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Museum Istana China Dapat Penghormatan di PBB Lewat Prangko dan Pameran Budaya
Foto: Lembar perangko peringatan PBB yang menandai peringatan 100 tahun ke-100 dipamerkan ke publik (sumber: ANTARA/Xinhua/Zhou Huanxin)

Pantau - Kota Terlarang, bekas kediaman kaisar-kaisar Tiongkok, mendapatkan penghormatan khusus di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin, 19 Mei 2025, dalam rangka peringatan 100 tahun Museum Istana.

Acara peringatan ini dihadiri oleh diplomat, pejabat tinggi PBB, serta para pemimpin budaya dunia.

Dalam rangkaian acara tersebut, PBB meluncurkan lembaran prangko peringatan serta membuka pameran bertajuk "Endless Vitality".

Pameran ini merupakan kerja sama antara Museum Istana dan Klub Buku Bahasa Mandarin PBB, dengan dukungan dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Global PBB serta Pusat Pengembangan Kepemimpinan.

Budaya Sebagai Kekuatan Bersama Dunia

Geng Shuang, kuasa usaha misi tetap China untuk PBB, menyatakan bahwa prangko yang diterbitkan oleh Administrasi Pos PBB tidak hanya memperingati usia satu abad Museum Istana, tetapi juga menjadi media untuk memperkenalkan pesona abadi budaya Tiongkok kepada dunia.

Geng menyamakan pentingnya restorasi warisan budaya dengan kebutuhan untuk merevitalisasi lembaga internasional seperti PBB agar dapat berkontribusi lebih besar dalam menciptakan perdamaian dunia, pembangunan bersama, dan pertukaran antarperadaban.

Atul Khare, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Departemen Dukungan Operasional, menyampaikan apresiasi terhadap Museum Istana sebagai salah satu institusi budaya terkemuka dunia.

Khare menegaskan bahwa museum adalah ruang di mana budaya tetap hidup, cerita diwariskan, dan manusia berkumpul untuk belajar serta terhubung.

Ia menambahkan bahwa museum memiliki peran penting dalam menjaga warisan masa lalu, memahami tantangan masa kini, dan memberi inspirasi bagi masa depan.

Eliot Minchenberg, Direktur Kantor Penghubung UNESCO di New York dan perwakilan UNESCO di PBB, menyebut Museum Istana sebagai "penjaga warisan budaya China" sekaligus "bukti kekayaan pengalaman manusia".

Minchenberg mengingatkan bahwa Museum Istana telah terdaftar sebagai Warisan Dunia UNESCO sejak 1987, menandai kemitraan yang erat antara UNESCO dan China.

Ia menambahkan bahwa peluncuran prangko ini bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga simbol undangan untuk merayakan warisan bersama dan menarik kekuatan dari akar budaya demi masa depan kolektif.

Keberlanjutan Jadi Nilai Utama Museum

Wang Yuegong, wakil direktur Museum Istana, menyatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir museum telah aktif menghasilkan produk budaya dan kreatif yang mengusung nilai keberlanjutan.

Nilai-nilai tersebut mencakup desain yang ramah lingkungan, perlindungan terhadap warisan budaya takbenda, serta upaya revitalisasi kawasan pedesaan.

Wang menyimpulkan bahwa pendekatan ini memberikan "perspektif budaya yang unik untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB".

Penulis :
Leon Weldrick

Terpopuler