
Pantau - Penelitian terbaru mengungkap bahwa perubahan penggunaan lahan secara signifikan telah meningkatkan kualitas ekologis di Cekungan Sungai Tarim, cekungan sungai pedalaman terbesar di China, dalam periode tahun 1992 hingga 2020.
Studi ini dilakukan oleh tim dari Institut Ekologi dan Geografi Xinjiang di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (CAS), dan dipublikasikan dalam jurnal Geography and Sustainability.
Konversi Lahan Tandus Jadi Kunci Perbaikan Ekologis
Data penelitian menggabungkan informasi penginderaan jauh, meteorologi, dan sosioekonomi, dan mencatat bahwa selama hampir tiga dekade, lahan pertanian bertambah sekitar 18.851 km², padang rumput bertambah 10.235 km², dan hutan bertambah 1.015 km².
Sementara itu, lahan tandus mengalami penurunan sekitar 20.597 km².
Peningkatan kualitas ekologis ditunjukkan oleh naiknya indeks dari 0,1196 menjadi 0,1248, dengan perbaikan paling signifikan di wilayah hulu dan tengah cekungan.
Peneliti juga mensimulasikan empat skenario pengembangan lahan untuk tahun 2050: Pengembangan Alami, Konservasi Lahan Pertanian, Perlindungan Ekologis, dan Perluasan Perkotaan.
Dalam skenario Perlindungan Ekologis, diproyeksikan padang rumput akan meluas 20.375 km², hutan bertambah 2.635 km², dan badan air meningkat 586 km².
Konversi lahan tandus menjadi padang rumput dan hutan disebut sebagai pendorong utama perbaikan ekologis dan peningkatan layanan ekosistem seperti konservasi air, retensi tanah, dan pelestarian keanekaragaman hayati.
Penelitian ini diharapkan menjadi dasar ilmiah dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan kebijakan konservasi di wilayah tersebut.
- Penulis :
- Balian Godfrey