
Pantau - Pemerintah Arab Saudi memperketat pengamanan menjelang puncak musim haji 2025 dengan memberlakukan pemeriksaan visa secara menyeluruh di berbagai titik akses menuju kota Mekkah, termasuk dari arah Jeddah.
Pada Sabtu, 31 Mei 2025, antrean kendaraan terjadi di jalur masuk ke Mekkah akibat pemeriksaan dokumen perjalanan oleh polisi, yang secara khusus memeriksa visa haji semua orang tanpa mempermasalahkan surat kendaraan.
Penumpang bus jamaah haji diminta menyiapkan visa cetak maupun digital sebelum dilakukan pemeriksaan oleh dua petugas kepolisian yang naik langsung ke dalam kendaraan.
Jika dokumen lengkap, pemeriksaan dilakukan dengan cepat dan selektif, memakan waktu sekitar 15 menit.
Fokus Lindungi Jamaah Resmi, Razia Digencarkan di Semua Titik
Langkah ini merupakan bagian dari strategi Pemerintah Arab Saudi untuk menjamin keamanan dan kenyamanan ibadah haji, serta mencegah kehadiran jamaah haji ilegal.
Razia terhadap jamaah tanpa visa haji resmi makin digencarkan pada musim haji 2025 menyusul tingginya angka kematian pada tahun sebelumnya.
Pada 2024, tercatat 1.301 jamaah meninggal dunia, 83 persen di antaranya merupakan jamaah ilegal yang wafat akibat kelelahan dan kurangnya tempat berlindung.
Pemerintah menegaskan bahwa hanya visa haji yang diakui dalam pelaksanaan ibadah haji; visa lain seperti kunjungan, wisata, atau bisnis dinyatakan tidak berlaku.
Pemeriksaan tidak hanya berlangsung di jalur masuk ke kota suci, tetapi juga dilakukan di Masjidil Haram, hotel, penginapan, kawasan permukiman, hingga wilayah gurun.
Bahkan patroli udara dikerahkan untuk mengawasi jalur tikus yang kerap digunakan jamaah ilegal memasuki Mekkah secara diam-diam.
Dalam sebuah insiden terbaru, tiga WNI ditemukan di wilayah gurun Jumum dalam kondisi dehidrasi, satu di antaranya meninggal dunia.
Ketiganya sempat dirazia karena menggunakan visa nonhaji dan diusir ke Jeddah, namun kemudian kembali masuk secara ilegal.
Konsulat Jenderal RI di Jeddah membenarkan insiden tersebut dan mengingatkan pentingnya mematuhi aturan haji resmi demi keselamatan dan kelancaran ibadah.
Pemerintah Arab Saudi berkomitmen menerapkan pengamanan terintegrasi di seluruh wilayah kritis guna menghindari terulangnya tragedi dan memastikan ibadah haji berjalan tertib dan aman.
- Penulis :
- Balian Godfrey