
Pantau - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) merencanakan pembangunan Migrant Care Center di Kota Palu, Sulawesi Tengah, setelah menerima hibah tanah seluas dua hektare dari Pemerintah Kota Palu.
Penyerahan hibah dilakukan secara simbolis pada Minggu, 8 Juni 2025, di Taman Vatulemo, Palu, disertai penandatanganan antara Menteri P2MI Abdul Kadir Karding dan Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid.
“Di Kota Palu ini nanti kita akan mendirikan Migrant Center yang melibatkan banyak pihak,” ujar Karding dalam sambutannya.
Migrant Center Sediakan Pelatihan, Sertifikasi, dan Informasi
Karding menjelaskan bahwa Migrant Center akan menjadi fasilitas terpadu yang menyediakan layanan pelatihan vokasi, sertifikasi, hingga informasi bagi calon pekerja migran.
"Migrant Center itu adalah tempat layanan, tempat vokasi, tempat sertifikasi, dan segalanya di dalam sana, termasuk informasi untuk yang belum kerja di luar itu juga ada di situ," jelasnya.
Ia berharap pusat layanan ini dapat meningkatkan jumlah serta kualitas penempatan pekerja migran Indonesia ke luar negeri.
“Pembangunan ini kita harapkan memacu jumlah dan kualitas penempatan warga kita ke luar negeri dan ini akan sangat membantu bagi ekonomi daerah, ekonomi keluarga dan juga mengurangi pengangguran, sekaligus mengurangi kemiskinan,” tegas Karding.
Palu Jadi Daerah Penyangga, Sudah Kirim 400 Pekerja Migran
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menyatakan bahwa hibah tanah diberikan karena Palu merupakan daerah penyangga yang strategis dalam sistem ketenagakerjaan Sulawesi Tengah.
Ia optimistis keberadaan Migrant Center akan membantu pemerintah daerah dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten.
“Dengan adanya balai latihan ini yang merupakan pusat terintegrasi, baik pelayanan kemudian vokasi maupun sertifikasi pekerja migran ini akan sangat membantu pemerintah-pemerintah yang berada di Sulawesi Tengah,” ucap Hadianto.
Ia juga mengungkapkan bahwa selama tiga tahun terakhir, Pemkot Palu telah mengirimkan sekitar 400 pekerja migran ke berbagai negara, termasuk Jepang.
“Pemerintah Kota Palu cukup efektif mengirimkan tenaga-tenaga kerjanya ke beberapa negara di luar, seperti Jepang misalnya,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh Katriana dan diedit oleh Arie Novarina, dipublikasikan oleh ANTARA pada Minggu, 8 Juni 2025 pukul 09:03 WIB.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Balian Godfrey