Pantau.com - Kementerian Penerangan Suriah mengatakan, Uni Emirat Arab (UAE) siap membuka kembali kedutaan besarnya di Damaskus. Langkah itu akan menjadi dorongan besar diplomatik bagi Presiden Bashar al-Assad dari negara Arab, yang pernah mendukung penentangnya.
Kedutaan UAE ditutup sejak perang saudara Suriah pecah pada tahun 2011. Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari UEA terkait hal itu.
Baca juga: Soal Penarikan Pasukan AS di Suriah, Delegasi Turki akan Bertemu Rusia
Sebuah kabar di Suriah mengatakan, wartawan diundang untuk meliput pada pukul 13.30 waktu setempat. Pembukaan kedubes tersebut berpusat di distrik Abu Rummaneh di Ibu Kota Suriah.
Uni Emirat Arab menjadi salah satu dari negara-negara di kawasan yang mendukung berbagai kelompok yang memerangi Assad, kendati peranannya tidak sebesar Arab Saudi, Qatar atau Turki.
Hampir delapan tahun sejak konflik muncul, Assad telah kembali mengambil alih kendali atas banyak wilayah Suriah dengan dukungan penting dari Rusia, Iran serta Hizbullah Lebanon.
Baca juga: Israel Klaim Telah Hancurkan Gudang Senjata Iran di Damaskus Suriah
Pada awal bulan ini, Presiden Sudan Omar al-Bashir menjadi kepala negara Arab pertama yang melakukan kunjungan ke Damaskus sejak konflik Suriah mulai bergulir. Liga Arab menangguhkan keanggotaan Suriah pada 2011.
Parlemen Arab, awal bulan ini, menyeru Suriah untuk kembali menjalankan fungsinya. Seruan yang sama sebelumnya disuarakan di media negara Mesir selama berbulan-bulan.
Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit, diplomat kawakan Mesir, pada April mengatakan bahwa penangguhan keanggotaan Suriah adalah keputusan "terburu-buru".
- Penulis :
- Widji Ananta
