Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

OCHA: Krisis Kemanusiaan Gaza Tak Tertandingi, Warga Dibiarkan Mati Kelaparan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

OCHA: Krisis Kemanusiaan Gaza Tak Tertandingi, Warga Dibiarkan Mati Kelaparan
Foto: OCHA: Krisis Kemanusiaan Gaza Tak Tertandingi, Warga Dibiarkan Mati Kelaparan

Pantau - Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyebut situasi di Jalur Gaza sebagai krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sangat mengkhawatirkan.

"Pembunuhan terhadap orang-orang selagi mereka berjuang untuk mendapatkan makanan tidak dapat diterima," ungkap juru bicara OCHA, Jens Laerke.

Ia menegaskan bahwa warga Gaza pada dasarnya "dibiarkan mati kelaparan" dan menekankan bahwa OCHA tidak akan diam menyaksikan kondisi tersebut.

PBB Desak Perlindungan Sipil dan Akses Bantuan

Jens Laerke menyerukan agar perlindungan bagi warga sipil segera dijamin dan adanya investigasi terhadap distribusi bantuan makanan yang selama ini kerap berujung kekerasan.

Menurutnya, krisis kemanusiaan di Gaza tidak bisa dibenarkan dalam situasi apa pun.

PBB juga meminta Israel agar segera membuka akses pasokan bantuan kemanusiaan melalui jalur penyeberangan yang ada.

" Warga sipil harus dihormati dan dilindungi," ujar juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stéphane Dujarric.

Ia menambahkan bahwa Sekjen PBB menyambut baik semua upaya para mediator dan kembali menyerukan agar pihak-pihak bertikai menyepakati gencatan senjata permanen sesegera mungkin.

Korban Sipil Terus Bertambah, ICC dan ICJ Ambil Tindakan

Sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 56.500 warga Palestina tewas akibat serangan militer Israel, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Jumlah korban luka mencapai 133.419 orang.

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Kepala Staf Militer Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Israel juga sedang menghadapi gugatan genosida yang diajukan ke Mahkamah Internasional (ICJ) terkait agresinya di Gaza.

Penulis :
Aditya Yohan