Pantau - Sesi pertama negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas yang digelar di Qatar dilaporkan berakhir tanpa menghasilkan kesepakatan apa pun.
Menurut laporan Reuters yang mengutip pejabat Palestina, delegasi Israel dinilai tidak memiliki kewenangan yang cukup untuk menyepakati perjanjian dengan pihak Hamas.
Koresponden Axios, Barak Ravid, menyebut bahwa dalam pertemuan awal tersebut, pembahasan difokuskan pada mekanisme pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Upaya Gencatan Senjata Masih Berlanjut
Pada Sabtu sebelumnya, media Israel Ynet melaporkan bahwa pemerintah Israel telah mengirim delegasi ke Qatar untuk melakukan proximity talks atau pembicaraan kedekatan dengan mediator terkait usulan gencatan senjata dengan Hamas.
Hamas sendiri sebelumnya telah memberikan respons positif terhadap usulan gencatan senjata di Jalur Gaza dan menyatakan kesiapan untuk melanjutkan perundingan.
Pada 29 Juni 2025, Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty menyampaikan bahwa Mesir bersama sejumlah negara mediator lainnya tengah berupaya keras untuk mewujudkan gencatan senjata selama 60 hari di wilayah Palestina guna membuka peluang pembebasan para sandera.
Meski pertemuan awal belum membuahkan hasil konkret, proses negosiasi diharapkan terus berlanjut untuk mencapai solusi damai di tengah konflik berkepanjangan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
