Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Teleskop Radio VGOS Pertama di Indonesia Siap Perkuat Riset Global Astronomi dan Geodesi

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Teleskop Radio VGOS Pertama di Indonesia Siap Perkuat Riset Global Astronomi dan Geodesi
Foto: Teleskop radio Very Long Baseline Interferometry Global Observing System (VGOS) di Bandung (sumber: Xinhua)

Pantau - Indonesia resmi memiliki teleskop radio pertama berjenis Very Long Baseline Interferometry Global Observing System (VGOS), yang dipasang di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Teleskop ini merupakan hasil kolaborasi antara Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan Observatorium Astronomi Shanghai di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China (SHAO-CAS).

Pemasangan bagian antena berbobot 85 ton telah dilakukan pada Rabu, 9 Juli 2025, yang menandai tahap akhir dari pembangunan struktur teleskop dengan tinggi mencapai 19 meter.

Ketua Tim Implementasi Pembangunan Teleskop Radio VGOS sekaligus Kepala Observatorium Bosscha, Hesti Retno Tri Wulandari, mengungkapkan, "Semoga kita bisa mewujudkan astronomi yang semakin maju, berkontribusi nyata, dan berdampak."

Kolaborasi Internasional dan Manfaat Strategis

Kerja sama ITB dan SHAO-CAS merupakan bagian dari program bilateral China-Indonesia dalam kerangka Poros Maritim Dunia (GMF) dan Belt and Road Initiative (BRI).

Wakil Direktur SHAO-CAS, Qi Zhaoxiang, menyatakan bahwa fasilitas teleskop VGOS ini ditargetkan selesai sepenuhnya pada Oktober 2025.

"Stasiun pengamatan VGOS ini merupakan situs geodetik bersama yang didirikan oleh China, mengintegrasikan berbagai teknik geodetik ruang angkasa. Stasiun ini memainkan peran penting dalam penentuan parameter orientasi Bumi dengan presisi tinggi dan pemantauan pergerakan lempeng tektonik," jelasnya.

Teleskop VGOS akan dilengkapi dengan receiver GNSS, stasiun cuaca, dan antena holometry untuk menunjang berbagai riset multidisipliner.

Fasilitas ini mendukung penelitian dari astronomi radio hingga pemantauan dinamika lempeng tektonik serta potensi perubahan iklim.

Peran Strategis Bosscha dalam Jaringan Global

VGOS merupakan jaringan teleskop radio global yang bekerja secara sinkron dalam mengamati sumber radio kosmik dengan ketelitian tinggi.

Jaringan ini memungkinkan pemantauan pergerakan benua dan perubahan jarak antar wilayah dalam periode tertentu secara presisi.

Kehadiran VGOS di Lembang menjadikannya representasi strategis untuk wilayah ekuator bujur timur, memperkuat jaringan pengamatan global yang menghubungkan Belahan Bumi Utara dan Selatan.

Negara-negara lain yang telah memiliki fasilitas serupa meliputi China, Amerika Serikat, Swedia, Brasil, dan Thailand.

Saat ini, pembangunan teleskop memasuki tahap penyelesaian dari sisi arsitektural, teknik sipil, permesinan, hingga sistem kelistrikan.

Tahap selanjutnya adalah proses commissioning untuk pengoperasian resmi dalam bidang astronomi dan geodesi.

ITB juga tengah menjajaki peran sebagai pusat korelasi pengolahan data untuk sistem Very Long Baseline Interferometry (VLBI) melalui kerja sama dengan berbagai institusi internasional.

Penulis :
Leon Weldrick