Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Restoran Futuristik WOOHOO Hadir di Dubai, Libatkan Koki AI “Aiman” untuk Kembangkan Menu Berkelanjutan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Restoran Futuristik WOOHOO Hadir di Dubai, Libatkan Koki AI “Aiman” untuk Kembangkan Menu Berkelanjutan
Foto: Restoran Futuristik WOOHOO Hadir di Dubai, Libatkan Koki AI “Aiman” untuk Kembangkan Menu Berkelanjutan (Sumber: ANTARA/REUTERS/Rula Rouhana/pri.)

Pantau - Sebuah restoran baru bernama WOOHOO akan segera dibuka di pusat kota Dubai dengan konsep futuristik yang unik, yakni melibatkan koki berbasis artificial intelligence (AI) bernama Aiman dalam pengembangan menu secara berkelanjutan.

Aiman merupakan singkatan dari “AI” dan “man”, dan telah dilatih dengan prinsip ilmu pangan, teknik kuliner, serta ribuan resep dari berbagai budaya kuliner dunia.

Menurut Ahmet Oytun Cakir, salah satu pendiri WOOHOO sekaligus CEO perusahaan perhotelan Gastronaut, "Masakan manusia tidak akan tergantikan, tetapi kami percaya (Aiman) akan meningkatkan ide dan kreativitas", ujarnya.

Aiman: Koki AI Pertama yang Kembangkan Menu Restoran Secara Aktif

Berbeda dengan robot dapur konvensional, Aiman tidak memasak secara fisik, melainkan mengembangkan resep dengan menganalisis profil rasa, tekstur, dan musim dari berbagai bahan makanan.

Resep-resep tersebut kemudian diuji dan disempurnakan oleh tim koki manusia di dapur restoran, dipimpin oleh chef ternama Reif Othman.

"Tanggapan mereka terhadap saran saya membantu menyempurnakan pemahaman saya tentang apa yang berhasil melampaui data murni", ungkap perwakilan dari tim pengembang Aiman.

WOOHOO dijadwalkan resmi dibuka pada akhir September 2025 dan akan menawarkan sajian masakan bergaya Asia dengan sentuhan internasional.

Tak hanya makanan, Aiman juga bertugas mengusulkan kombinasi minuman yang unik untuk memperkaya pengalaman bersantap para pengunjung.

Fokus pada Keberlanjutan dan Efisiensi di Industri Kuliner

Selain mengutamakan inovasi rasa, Aiman dirancang untuk menjalankan prinsip keberlanjutan, seperti menggunakan kembali bahan-bahan sisa, mengurangi limbah dapur, dan menciptakan menu dari bahan yang kerap terbuang seperti lemak atau sayuran sisa.

Pengembangnya berharap, teknologi koki AI ini dapat dilisensikan untuk digunakan oleh restoran lain di seluruh dunia sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam industri kuliner.

Meskipun penggunaan robot di restoran bukanlah hal baru, Aiman menjadi koki AI pertama yang benar-benar berperan dalam proses kreatif dan pengembangan menu.

Fenomena ini muncul di tengah meningkatnya biaya operasional yang menekan sektor kuliner dan perhotelan dalam beberapa tahun terakhir.

Penulis :
Ahmad Yusuf