Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Trump Umumkan NATO Kirim Senjata ke Ukraina, Ancam Rusia dengan Tarif Berat jika Gagal Sepakat Damai

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Trump Umumkan NATO Kirim Senjata ke Ukraina, Ancam Rusia dengan Tarif Berat jika Gagal Sepakat Damai
Foto: (Sumber: Presiden AS Donald Trump berbicara di balkon Gedung Putih di Washington, D.C., Amerika Serikat, pada 4 Juli 2025. (Xinhua/Hu Yousong)

Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat akan mengirimkan senjata ke Ukraina melalui NATO dan akan memberlakukan tarif berat terhadap Rusia jika tidak tercapai kesepakatan gencatan senjata dalam 50 hari ke depan.

Senjata NATO Segera Dikirim ke Ukraina, Eropa Bayar Biaya

Pernyataan Trump disampaikan pada Senin, 14 Juli 2025, saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte di Oval Office, Gedung Putih.

"Kami akan mengirimkan senjata kepada mereka dan mereka akan membayarnya. Kami akan memproduksi senjata-senjata tersebut," ungkap Trump.

Trump menambahkan bahwa beberapa sistem pertahanan udara Patriot akan segera tiba di Ukraina.

Negara-negara Eropa pemilik sistem Patriot akan memindahkan sistem tersebut ke Ukraina dalam waktu dekat, sebagaimana dilaporkan ABC News.

Trump menegaskan bahwa seluruh biaya pengadaan senjata akan ditanggung oleh negara-negara sekutu NATO.

"Mereka akan mengirimkan senjata-senjata itu segera ke lokasi, ke lokasi perang, ke berbagai titik konflik, dan mereka akan membayar 100 persen biaya senjata-senjata itu," ujarnya.

Ancam Sanksi dan Tarif Sekunder 100 Persen bagi Rusia

Dalam pernyataan yang sama, Trump juga mengancam akan menjatuhkan tarif berat terhadap Rusia jika tidak tercapai kesepakatan damai dengan Ukraina dalam waktu 50 hari.

Menurut laporan media AS, tarif yang dimaksud termasuk tarif sekunder sekitar 100 persen.

Namun, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menjelaskan bahwa istilah "tarif sekunder" yang digunakan Trump sebenarnya merujuk pada sanksi ekonomi terhadap Rusia.

Trump menyatakan bahwa kesepakatan terkait pengiriman senjata sudah mendapat persetujuan penuh dari sekutu NATO.

"Kami akan mengirim mereka banyak senjata dari berbagai jenis," tambahnya.

Langkah ini memperkuat posisi Amerika Serikat dan NATO dalam mendukung Ukraina di tengah konflik berkepanjangan dengan Rusia, sekaligus menambah tekanan terhadap Moskow untuk mencapai kesepakatan damai dalam batas waktu yang telah ditentukan.

Penulis :
Ahmad Yusuf