Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Ketika Katak Tebu 'Akrab' Menumpang di Tubuh Ular Piton

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Ketika Katak Tebu 'Akrab' Menumpang di Tubuh Ular Piton

Pantau.com - Seorang petani di ujung utara Australia Barat telah mengabadikan pemandangan yang tidak biasa dimana sejumlah katak tebu menumpang pada seekor ular di tengah malam.

Paul Mock sedang memeriksa bendungan di tanah pertaniannya di luar Kununurra dekat perbatasan Wilayah Utara Australia (NT) ketika dia menemukan sejumlah hewan amfibi menumpang diatas tubuh seekor ular tersebut, seperi dilansir ABC News, Selasa (1/1/2019).

Banjir yang berlangsung malam sebelumnya memaksa dia untuk bangun sekitar jam 01.30 pagi untuk menutup katup bendungan, ketika dia melihat air telah naik sebatas dimana ribuan katak terpaksa mencari tempat yang lebih tinggi.

Dia kemudian pergi untuk menyelidiki sisi lain dari bendungan kalau-kalau banjir telah menghanyutkan jalan, ketika dia menemukan katak tampak bergerak merayap.

Baca juga: Mimpi Digigit Ular

"Ketika saya setengah jalan melintasi halaman, saya menabrak ular itu dan dia hanya merangkak bersama semua kodok yang tergantung diatas badannya, yang saya pikir sangat luar biasa dan belum pernah melihat yang seperti itu sebelumnya," kata Paul.

"Jadi saya pikir saya lebih baik memotret kejadian itu dan memvideokannya. Kemudian saya mengunggahnya ke saudara saya yang berada di Selandia Baru saat ini. Dengan zona waktunya dia sudah bangun. Dia mulai men-tweet dan kemudian menjadi viral, " tambahnya.

Pail Mock sudah tahu ada banyak kodok tebu yang terkubur di bawah halaman di sekitar danau di properti itu, tetapi belum menyadari berapa banyak jumlah mereka. Ia mengatakan ada ribuan katak tebu di lahan miliknya, banyak di antaranya menjadi sangat lincah di tengah badai.

"Mereka terutama keluar di malam hari, mereka tidak suka panas, mereka suka hujan. Mereka semua berkembang biak pda malam hari, berkelahi memperebutkan betina, jadi itu pemandangan yang bagus untuk dilihat."

Paul Mock memiliki seekor anjing peliharaan, tetapi karena sering memimpin, biasanya aman dari ancaman racun katak.

"Kami hanya membawanya karena dia bukan anjing yang sangat taat. Kami tidak ingin dia mengejar walabi ke semak-semak, di mana ada dingo," kata Paul.

"Kami memanggilnya Monty karena dia orang yang menggantung di sekitar tempat itu. Dia ular yang biasa tinggal disini. Pertemuan besar terakhir kami dengannya adalah ketika dia makan walabi. Dan dia begitu kenyang, dia tidak bisa bergerak. Kita sebenarnya bisa naik dan menyentuhnya," ucapnya.


Baca juga: Mimpi Membunuh Ular

Katak tebu merupakan asli Amerika Selatan dan Amerika Tengah tetapi telah menyebar ke banyak bagian Australia sejak diperkenalkan pada tahun 1935.

Paul Mock mengatakan meski sedih bahwa ada begitu banyak katak tebu di wilayahnya, ada semacam ironi mengenai bagaimana Monty telah beradaptasi dengan mereka.

"Ini membesarkan hati dengan cara mengetahui ular itu cukup pintar untuk tidak memakan katak tebu dan bertahan hidup, dan mereka hidup bersama dan melanjutkan satu sama lain," katanya.

"Tapi katak tebu masih merugikan beberapa hal seperti goannas, yang banyak mati ketika katak tebu pertama kali pindah ke kota, populasi mereka masih belum kembali. Ada beberapa reptil yang tidak mengatasinya, tetapi python zaitun sepertinya sudah bisa menemukan sela untuk hidup bersama dengan katak tebu," imbuhnya,

Penulis :
Noor Pratiwi