
Pantau - Perundingan tidak langsung antara Hamas dan Israel yang dimulai sejak 6 Juli 2025 di Doha, Qatar, masih berlangsung tanpa batas waktu yang ditetapkan, demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed bin Mohammed Al Ansari, pada Selasa, 15 Juli 2025.
Proses Perundingan Masih Aktif
Majed bin Mohammed Al Ansari menegaskan bahwa meskipun belum ada kesepakatan final, pertemuan-pertemuan terus berjalan dan semua delegasi dari pihak terkait masih berada di Doha.
"Selama pertemuan masih berlangsung, delegasi dari semua pihak tetap berada di Doha dan komunikasi terus dilakukan setiap hari," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa belum ditentukan tenggat waktu dalam tahap negosiasi saat ini.
Mediator dari Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat terus berupaya menjembatani perbedaan yang masih ada, khususnya terkait isu-isu yang dinilai kontroversial dan sensitif.
Kesepakatan prinsip menjadi target utama dalam putaran ini, yang nantinya diharapkan membuka jalan untuk negosiasi tahap selanjutnya.
Al Ansari juga menegaskan bahwa proses perundingan tidak mengalami stagnasi.
Kecaman Terhadap Provokasi Israel
Dalam pernyataannya, Al Ansari juga mengecam kebijakan Israel yang dianggap tidak bertanggung jawab dan membahayakan stabilitas kawasan, terutama pasca-konflik dengan Iran.
Ia menyerukan agar komunitas internasional mengambil sikap tegas terhadap tindakan provokatif yang dilakukan oleh Israel.
Putaran baru perundingan ini terjadi di tengah tekanan internasional untuk segera mengakhiri konflik yang telah berlangsung lebih dari 21 bulan di Jalur Gaza.
Menurut otoritas kesehatan di Gaza, sejak Oktober 2023, operasi militer Israel telah menyebabkan 58.479 warga Palestina tewas dan 139.355 lainnya mengalami luka-luka.
- Penulis :
- Aditya Yohan