HOME  ⁄  Internasional

Yaman Serang Bandara Ben Gurion Israel dengan Rudal Balistik Zulfiqar, Klaim Capai Target dan Guncang Operasional

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Yaman Serang Bandara Ben Gurion Israel dengan Rudal Balistik Zulfiqar, Klaim Capai Target dan Guncang Operasional
Foto: (Sumber: Arsip - Seorang pengunjuk rasa memegang model rudal Houthi selama protes terhadap serangan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza serta sanksi yang dipimpin AS terhadap kelompok Houthi di Sanaa, Yaman (16/2/2024). ANTARA/Xinhua/Mohammed Mohammed/aa.)

Pantau - Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) mengklaim telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar ke arah Bandara Ben Gurion di Kota Lod, Israel, dalam serangan yang disebut sebagai bagian dari dukungan terhadap rakyat Palestina dan balasan atas agresi militer.

Juru Bicara YAF, Brigadir Jenderal Yahya Saree, dalam pernyataannya pada Kamis, 4 September 2025, menyatakan bahwa rudal tersebut berhasil mencapai targetnya dan memicu kepanikan luas di kalangan warga Israel.

Menurut Saree, seluruh sistem pertahanan Israel dan Amerika Serikat gagal mencegat rudal tersebut.

Serangan Rudal dan Dampaknya di Israel

Serangan rudal balistik itu menyasar Bandara Ben Gurion, salah satu fasilitas transportasi udara utama Israel.

"Seluruh upaya Israel dan Amerika Serikat untuk mencegat rudal tersebut gagal," ungkapnya, mengutip laporan dari jaringan berita Al Mayadeen yang berbasis di Lebanon.

Ia menambahkan bahwa serangan tersebut menyebabkan gangguan operasional bandara, memaksa jutaan warga Israel mengungsi ke tempat perlindungan, dan menciptakan kepanikan luas.

Saree menyebut bahwa serangan ini merupakan "balasan awal atas agresi terhadap negara kami dan sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina."

Kecaman Terhadap Negara-Negara Arab dan Janji Lanjutan Serangan

Dalam pernyataannya, Saree juga melontarkan kritik keras terhadap sejumlah pemerintah Arab dan Islam yang dianggap bersikap pasif.

Ia menuduh beberapa negara bersekongkol dalam agresi militer yang dilakukan Israel terhadap Gaza.

Menurutnya, sikap pasif tersebut telah memberi keberanian kepada pihak pendudukan untuk memperluas pengepungan dan intensitas serangan, sehingga meningkatkan penderitaan rakyat sipil dan memperparah krisis kelaparan di Gaza.

“Penderitaan rakyat Palestina yang tertindas di Gaza mengharuskan seluruh umat untuk bertindak dan menghancurkan segala bentuk pembatasan demi memenuhi kewajiban agama, moral, dan kemanusiaan,” tegasnya.

Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan bahwa operasi militer mereka akan terus berlanjut hingga Israel menghentikan agresi militer dan mencabut blokade atas wilayah Gaza.

Penulis :
Ahmad Yusuf