Pantau.com - Topan Penny dengan kekuatan hingga 100Km per jam diperkirakan melanda Pelabuhan Weipa di bagian utara Australia. Alhasil pelabuhan tersebut langsung ditutup.
Pelabuhan Weipa, yang menangani pengiriman bauksit dari tambang Weipa yang dikelola Rio Tinto dan juga muatan umum, bahan bakar dan ternak hidup, masih ditutup.
Penutupan di hari ketiga tersebut guna berjaga-jaga, lantaran Topan Penny bakal bergerak menuju pelabuhan, dan melintasi Teluk Carpentaria.
Baca juga: 61 Orang Tewas Akibat Terjangan Badai Usman di Filipina
Kapten Michael Barnett, Kepala Pelabuhan untuk Kawasan Cairns, mengatakan kepada Reuters lewat telepon, pelabuhan itu diperkirakan dibuka kembali pada Kamis.
Rio Tinto mengirim 30 juta ton bauksit tiap tahun dari Weipa, yang berpenduduk 3.500 orang, memasok para konsumen internasional dan juga kilang alumunium di Gladstone, Queensland.
"Kami memantau pergerakan Topan Tropis Penny di Teluk Carpentaria dan membuat persiapan-persiapan yang cukup menghadapi situasi ini," kata seorang juru bicara Rio Tinto.
Baca juga: Keluyuran Tanpa Busana, Pria Ini Ternyata Seorang Pembunuh
Jonathan Low, pakar meteorologi, mengatakan, topan tersebut diperkirakan melintasi pesisir dengan angin bertiup kencang, badai dan hujan lebat, dan dapat menguat jika melintasi teluk itu.
Sekadar informasi, di bagian wilayah lain Australia, tujuh orang tenggelam selama Hari Natal dan Tahun baru ketika orang-orang berlarian ke sungai-sungai menghindari gelombang panas dengan suhu udara 40 derajat Celsius.
- Penulis :
- Widji Ananta
