
Pantau.com - Badai Tropis Usman, yang memasuki Filipina menjadi bencana alam yang menakutkan kedua setelah topan Mangkhut beberapa waktu lalu. Sedikitnya, 61 orang tewas akibat angin dengan kecepatan 55 kilometer itu.
Badai Usman memicu banjir bandang serta longsor di daerah perbukitan. Melansir Bloomberg, Senin (31/12/2018), hingga kini, 17.000 warga telah diungsikan dari wilayah Bicol di bagian selatan pulau Luzon utama Filipina
Baca juga: Peringatan Tsunami Akibat Gempa 7,2 SR Filipina, Wilayah Indonesia Berpotensi Tersapu
Menurut pengawas bencana nasional Filipina, 18 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Kemudian, tercatat 6.600 orang terdampar di berbagai pelabuhan, sementara Cebu Air Inc. dan Philippine Airlines Inc. membatalkan lebih dari selusin penerbangan sejak 27 Desember.
Usman menghantam perairan Filipina pada 25 Desember lalu, dengan kekuatan penuh sebelum mendarat di bagian Samar Timur.
Pada akhir pekan lalu, gempa berkekuatan magnitudo 7,2 juga melanda Pulau Mindanao di Filipina selatan, di mana orang-orang yang tinggal di daerah pantai diminta untuk pindah ke daratan lantaran adanya potensi tsunami.
Baca juga: Miss Universe 2018 Filipina Akan Jadi Perwira Cadangan Militer?
- Penulis :
- Widji Ananta