Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

China Bantah Tuduhan Jepang Soal Militerisasi Luar Angkasa, Tuduh Balik Ekspansi Militer Tokyo

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

China Bantah Tuduhan Jepang Soal Militerisasi Luar Angkasa, Tuduh Balik Ekspansi Militer Tokyo
Foto: (Sumber: Juru Bicara Kementerian Pertahanan China Zhang Xiaogang dalam konferensi pers di Beijing pada Rabu (30/7). ANTARA/Desca Lidya Natalia.)

Pantau - Kementerian Pertahanan China membantah keras tuduhan dari pemerintah Jepang yang menyebut bahwa Beijing menjadikan luar angkasa sebagai medan perang, menyusul peluncuran pedoman pertahanan luar angkasa pertama oleh Tokyo.

"Kami mendesak Jepang untuk berhenti membesar-besarkan isu-isu terkait China, berhati-hati dalam perkataan dan perbuatan di bidang keamanan militer," tegas Zhang Xiaogang, Juru Bicara Kementerian Pertahanan China.

Pernyataan itu disampaikan setelah Kementerian Pertahanan Jepang pada Senin (28/7) meluncurkan pedoman baru yang bertujuan memperkuat pertahanan negaranya di domain ruang angkasa.

Jepang Soroti Ancaman China dan Rusia, Rancang Satelit Pengawal

Dalam pedoman tersebut, Jepang menyebut bahwa "luar angkasa telah berubah menjadi medan pertempuran", dan menyoroti ancaman dari militerisasi ruang angkasa yang disebut semakin maju, khususnya oleh China dan Rusia.

Salah satu langkah yang direncanakan adalah memperkenalkan satelit pengawal untuk melindungi aset-aset luar angkasa Jepang dari potensi serangan.

Pedoman juga mendorong kolaborasi sektor publik dan swasta dalam mengembangkan teknologi mutakhir, termasuk perlindungan satelit dan jalur komunikasi luar angkasa.

Selain itu, Jepang merilis strategi informasi dan komunikasi generasi mendatang yang ditargetkan siap pada tahun fiskal 2029.

Strategi ini mencakup pembangunan jaringan real-time berkapasitas besar, serta kemampuan analisis dan pemrosesan data canggih, guna mendeteksi pergerakan musuh dari luar angkasa.

Uji coba pengembangan dan demonstrasi strategi tersebut dijadwalkan dilakukan pada tahun fiskal yang sama.

Pedoman Jepang juga menyatakan bahwa China dan Rusia telah melakukan uji coba operasi pertemuan dan kedekatan satelit yang berpotensi dikembangkan menjadi satelit pembunuh.

Jepang sendiri ingin mengembangkan kemampuan untuk mengganggu fungsi komando, kendali, dan komunikasi musuh, meskipun tanpa merinci teknologi atau metode yang digunakan.

China Tuding Jepang Melakukan Ekspansi Militer

Menanggapi pedoman tersebut, Zhang menyatakan bahwa tuduhan Jepang merupakan fitnah dan menuduh Tokyo justru sedang memperluas kekuatan militernya dengan dalih pertahanan.

"China dengan tegas menentang tuduhan fitnah Jepang terhadap China. Dalam beberapa tahun terakhir, Jepang telah melangkah lebih jauh di jalur ekspansi militer, dan terus memperluas kerja sama militer dengan Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya di bidang luar angkasa," ungkapnya.

Zhang bahkan menyebut bahwa upaya Jepang mengembangkan senjata luar angkasa telah menimbulkan kekhawatiran di antara negara-negara tetangganya.

" Kami minta Jepang dapat dengan sungguh-sungguh meraih kepercayaan dari negara-negara tetangganya di Asia dan komunitas internasional dengan tindakan nyata," ujarnya.

Penulis :
Aditya Yohan