Pantau - Permintaan terhadap pendidikan internasional Cambridge mengalami peningkatan signifikan di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik (SEAP), seiring dengan dirilisnya hasil ujian seri Juni 2025 kepada lebih dari 680.000 siswa di seluruh dunia, naik 9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan Pendaftaran di Negara-Negara SEAP
Di kawasan SEAP, pendaftaran ujian Cambridge pada Juni 2025 mencapai lebih dari 165.000, meningkat hampir 4% dibandingkan tahun lalu.
- Malaysia mencatatkan lebih dari 70.500 pendaftaran, naik 2%.
- Indonesia mencatatkan lebih dari 33.000 pendaftaran, naik 6%.
- Vietnam mencatatkan lebih dari 15.500 pendaftaran, naik 4%.
- Thailand mencatatkan lebih dari 18.500 pendaftaran, naik 7%.
Lebih dari 40.000 hasil Cambridge International AS & A Level diberikan kepada hampir 16.000 siswa di kawasan SEAP.
Secara global, jumlah pendaftaran ujian Cambridge pada bulan Juni mencapai hampir 1,7 juta, naik 7% dari tahun sebelumnya.
Faktor pendorong utama peningkatan ini termasuk kemajuan teknologi, perubahan iklim, dan pergeseran geopolitik yang membuat keluarga memilih pendidikan internasional guna membekali siswa menghadapi masa depan yang kompleks.
Fokus pada Keterampilan Global dan Tantangan Dunia Nyata
Pertumbuhan ini mencerminkan kepercayaan terhadap kualitas akademik Cambridge dan perubahan orientasi nilai dalam pendidikan yang kini lebih menekankan keterampilan global, kemampuan beradaptasi, serta keterlibatan kritis dengan isu-isu dunia nyata.
“Di masa ketidakpastian dan perubahan, pandangan yang diberikan oleh pendidikan internasional bukan hanya sebuah keuntungan – tetapi sebuah keharusan,” ungkap salah satu perwakilan Cambridge.
Cambridge merilis hasil Cambridge International AS & A Level hari ini, yang membuka akses bagi siswa ke universitas-universitas terkemuka serta jalur karier masa depan.
Berdasarkan Destination Survey Siswa Cambridge 2024, sebanyak 89% lulusan Cambridge International AS & A Level tahun ini langsung melanjutkan ke perguruan tinggi.
Sebanyak 47% melanjutkan studi di negara asal, sementara 42% melanjutkan ke luar negeri.
Bahasa Inggris, Matematika, dan Sains tetap menjadi mata pelajaran paling populer di kalangan siswa.
Namun, terjadi peningkatan signifikan dalam pendaftaran untuk mata pelajaran Cambridge International AS & A Level Global Perspectives, yang naik 17% tahun ini.
Mata pelajaran ini mendorong siswa untuk berpikir kritis tentang tantangan global, melakukan penelitian independen, serta menyampaikan argumen berbasis bukti.
“Ketika AI mengubah pasar kerja dan isu-isu global serta iklim membutuhkan solusi kolaboratif, tidak mengherankan jika lebih banyak sekolah mencari mata pelajaran yang membekali siswa untuk berpikir melampaui batas negara,” ujar perwakilan Cambridge.
“Cambridge Global Perspectives adalah contoh keterampilan yang dibutuhkan siswa saat ini – rasa ingin tahu, ketelitian, dan kemampuan untuk memahami isu dari sudut pandang orang lain,” ia mengungkapkan.
Komitmen Global dan Rencana Rilis Selanjutnya
Jumlah sekolah secara global yang mendaftarkan siswa untuk ujian Cambridge seri Juni meningkat 38% dalam lima tahun terakhir.
Secara total, terdapat 5.507 sekolah Cambridge International di 149 negara yang mengikuti ujian seri Juni 2025.
Selama lima tahun terakhir, peningkatan pendaftaran ujian Cambridge mencapai 74%.
Cambridge akan merilis hasil Cambridge IGCSE dan O Level kepada lebih dari 30.000 siswa di kawasan SEAP pada 19 Agustus 2025.
Cambridge adalah penyedia pendidikan internasional terbesar bagi siswa usia 14–16 tahun dan melayani hampir dua juta siswa setiap tahun.
Dengan pengalaman lebih dari 160 tahun dalam penilaian internasional, Cambridge menyediakan berbagai jenis penilaian, termasuk Cambridge Checkpoint, Cambridge IGCSE, Cambridge O Level, Cambridge International AS & A Level, dan Cambridge International Project Qualification.
Penilaian Cambridge diakui oleh sekolah dan universitas di seluruh dunia.
“Selamat kepada semua yang menerima hasil Cambridge bulan Agustus ini. Kami bangga mendukung komunitas pembelajar global yang mempersiapkan diri tidak hanya untuk universitas dan karier, tetapi juga untuk kehidupan di dunia yang berubah dengan cepat,” ungkap perwakilan Cambridge.
- Penulis :
- Aditya Yohan
