
Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump meyakini dirinya harus melakukan segala cara untuk mengakhiri konflik Ukraina, menurut pernyataan utusan khusus Presiden AS, Steven Witkoff.
Keyakinan Trump Jadi “Orang yang Tepat”
"Saya pikir dia (Trump) berpandangan bahwa seolah-olah dia harus melakukan semua yang dia bisa", ujar Witkoff.
Ia menambahkan bahwa Trump percaya hanya dirinya yang merupakan "orang yang tepat saat ini, yang dapat mengakhiri masalah ini".
Trump disebut bertekad mempertemukan kedua belah pihak, bahkan jika perlu dengan cara "memaksa mereka untuk bersatu".
Rangkaian Pertemuan Diplomatik
Pada 15 Agustus 2025, Trump bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, Alaska, untuk membahas perundingan.
Beberapa hari setelahnya, Trump menjamu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bersama sejumlah pemimpin Eropa di Gedung Putih guna membicarakan solusi perdamaian.
Trump kemudian menghubungi Putin untuk mendiskusikan langkah lanjutan, dan keduanya sepakat agar negosiasi langsung antara delegasi Rusia dan Ukraina diperluas dengan melibatkan lebih banyak perwakilan.
Ajudan Presiden Rusia, Yuri Ushakov, mengonfirmasi bahwa pembicaraan antara Trump dan Putin mencakup agenda langkah berikutnya menuju negosiasi damai.
Harapan Perdamaian Sebelum Akhir 2025
Utusan khusus Witkoff menyatakan pada Selasa bahwa AS berharap konflik Ukraina dapat diselesaikan secara damai sebelum akhir 2025.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyebut Putin siap untuk melakukan perundingan langsung dengan Ukraina.
Trump juga dikabarkan tengah memfasilitasi pertemuan bilateral antara Putin dan Zelenskyy sebagai bagian dari upaya mengakhiri perang.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf