Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Terbongkar! Pendukung ISIS Rencanakan Bunuh Kate Middleton

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Terbongkar! Pendukung ISIS Rencanakan Bunuh Kate Middleton

Pantau.com - Pendukung kelompok teroris ISIS diduga menggunakan aplikasi pesan terenkripsi untuk bahas cara meracuni Kate Middleton. 

Orang-orang fanatik ini dikatakan telah mengirim pesan pribadi pada aplikasi Telegram untuk menyebarkan rencana membunuh Duchess of Cambridge dengan menargetkan supermarket yang ia belanja. Sebuah gambar Kate mendorong troli belanja diduga dikirim dengan pesan: "Kita tahu apa yang dia makan-racun itu," 

Baca juga: Bukan Australia, Kanada Akhirnya Berikan Suaka Kepada Gadis Saudi

Pesan kedua menyerukan serangan terhadap putranya Prince George, dengan gambar kerajaan muda memegang ayahnya Tangan Pangeran William berdampingan dengan kata-kata: "Bangkitnya kuffar" yang diterjemahkan sebagai "tidak percaya". Daily Star Sunday melaporkan, pesan-pesan itu dianggap 'sangat serius.   

Dikutip Metro.co.uk, sebuah surat kabar itu mengutip salah satu sumber yang mengatakan, agents Agen intelijen percaya ancaman yang dibuat terhadap Kate tidak tinggal diam di rumah dan terkait dengan pesan yang dikirim oleh Husnain Rashid.

"Ini adalah plot yang menjijikkan karena melibatkan anak-anak Kate, dan mengecam usahanya untuk hidup normal seperti yang diinginkan ibu mana pun," ungkapnya.

Baca juga: Galang Dana untuk Bantu Trump Bangun Tembok Dihentikan

Pada bulan Juli, teroris internet Husnain Rashid dipenjara seumur hidup dengan minimum 25 tahun karena mendesak pengikut media sosial untuk menargetkan Pangeran George di sekolah. 

Rashid, 32, mengirim 360.000 pesan pada 150 utas obrolan berbeda di Telegram antara November 2016 dan penangkapannya pada 22 November 2017. Dia juga mendesak ribuan pengikut untuk melakukan serangan teror di Piala Dunia di Rusia. 

Baca juga: Terungkap! Ternyata Gedung Putih Pernah Minta Opsi Serang Iran

Bahkan, pengadilan mendengar bahwa Rashid telah mendorong pengikut untuk menyuntikkan sianida ke dalam buah dan sayuran di toko bahan makanan dan menyuntikkan racun ke dalam es krim.

Selama persidangan Mei 2018,  Annabel Darlow jaksa penuntut mengatakan kepada pengadilan, Rashid mengirim pesan kepada kelompok Telegram dengan foto pangeran George.

"Bahkan keluarga kerajaan tidak akan dibiarkan sendirian," tulis Rashid.

Penulis :
Nani Suherni

Terpopuler