
Pantau.com - Kongres Amerika Serikat tidak akan mendukung intervensi militer AS di Venezuela, kata Ketua Komite Dewan Perwakilan Luar Negeri Elion Engel selama rapat pembahasan krisis Venezuela, Rabu, 13 Februari 2019.
"Intervensi militer AS bukanlah suatu pilihan. Kongres memutuskan kapan, di mana, dan bagaimana militer AS akan digunakan di seluruh dunia. Kongres tidak akan mendukung intervensi militer di Venezuela," ucapnya, seperti dilansir Sputnik, Kamis (14/2/2019).
Asumsi tersebut datang setelah Presiden AS Donald Trump pada 2 Februari 2019 dalam sebuah wawancara kepada CBS mengatakan bahwa intervensi militer AS di Venezuela mungkin sebuah tindakan pilihan.
Baca juga: Maduro: Pemerintah AS Adalah Kelompok Ekstremis!
Menanggapi komentar Trump, Presiden Venezuela Nicolas Maduro memperingatkan bahwa ia akan membuat intervensi militer AS sebagai musuh menyusul dengan tudingan bahwa Washington telah memutuskan untuk mengambil tindakan militer di Venezuela.
"Kami berencana untuk menanggapi intervensi militer AS, yang akan membuat mereka (AS) menderita kerugian militer dan kemanusiaan," kata Maduro.
Maduro juga telah berjanji bahwa militer Venezuela akan melakukan yang terbaik guna mencegah kemungkinan invasi asing di wilayahnya.
Baca juga: Kecam Sanksi AS, China Bantu Venezuela Keluar dari Krisis
Krisis politik di Venezuela meningkat setelah pemimpin Majelis Nasional Juan Guaido mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara Venezuela, yang kemudian didukung oleh Amerika Serikat serta beberapa sekutu di Amerika Latin dan negara di Uni Eropa.
Meski demikian, di saat yang sama, Rusia, Meksiko, China, Turki, Uruguay, dan beberapa negara menegaskan dukungannya untuk Presiden Nicolas Maduro sebagai kepala negara yang sah dalam pemilihan demokratis.
- Penulis :
- Noor Pratiwi