Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Maduro: Pemerintah AS Adalah Kelompok Ekstremis!

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Maduro: Pemerintah AS Adalah Kelompok Ekstremis!

Pantau.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menuding pemerintah Amerika Serikat yang berada di bawah kepemimpinan Donald Trump terlibat dalam krisis di negaranya. Maduro pun menyebut Pemerintah AS sebagai kelompok ekstremis.

"Mereka mengeluarkan ujaran kebencian untuk mengambil alih Venezuela," kata Nicolas Maduro dalam wawancara dengan BBC, seperti dilansir Anadolu, Kamis (14/2/2019).

Maduro berharap agar kelompok ektremis yang ada di Gedung Putih dapat dibungkam oleh opini publik di seluruh dunia dan meyakini Trump termasuk dalam kelompok supremasi kulit putih.

Baca juga: Krisis Politik Makin Panas, Italia Desak Venezuela Gelar Pemilihan Ulang Presiden

"Mereka membenci dan meremehkan kita karena mereka hanya percaya pada kepentingan mereka sendiri, dan pada kepentingan Amerika Serikat," ucapnya.

Maduro juga menolak mengizinkan bantuan kemanusiaan asing masuk ke negaranya, karena Venezuela memiliki kapasitas untuk memenuhi semua kebutuhan rakyatnya dan tidak perlu meminta-minta dari siapapun. Menurut dia, AS bermaksud menciptakan krisis kemanusiaan untuk membenarkan intervensi militer.

Baca juga: Kecam Sanksi AS, China Bantu Venezuela Keluar dari Krisis

"Semua ini merupakan bagian dari sandiwara mereka. Oleh karena itu, dengan segala hormat, kita katakan pada mereka bahwa kita tidak membutuhkan bantuan dari mereka," tegas Maduro.

Venezuela telah diguncang gelombang protes sejak 10 Januari, ketika Presiden Nicolas Maduro dilantik untuk masa jabatan kedua. Ketegangan meningkat saat Pemimpin Majelis Nasional Venezuela Juan Guaido mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara pada 23 Januari, yang didukung oleh negara-negara Eropa dan Amerika Latin. 

Penulis :
Noor Pratiwi