Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Stephen Hawking Dimakamkan di Cambridge

Oleh Martina Prianti
SHARE   :

Stephen Hawking Dimakamkan di Cambridge

Pantau.com  Upacara pemakaman Profesor Stephen Hawking, dilangsungkan pada Minggu (1/4/2018) atau Sabtu (31/3/2018) waktu setempat, di gereja di dekat Universitas Cambridge. 

Fisikawan terkemuka Inggris itu meninggal dunia dengan tenang di kediamannya di Cambridge pada 14 Maret 2018, dalam usia 76 tahun.

Sekitar 500 anggota keluarga, sahabat, dan teman kerjanya hadir dalam upacara pribadi pemakaman Hawking di Gereja Great St Mary's, yang dipimpin pendeta Dr Cally Hammond. Hammond adalah Dekan Gonville & Caius College, tempat Hawking menjadi anggota selama lebih dari 50 tahun.

Dalam pernyataan, putra-putri Hawking yaitu Lucy, Robert dan Tim, mengatakan, "mewakili seluruh keluarga, kami ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas semua penghormatan untuk ayah kami dan terima kasih sebesar-besarnya kepada mereka yang mengirimkan pesan pernyataan duka cita." 

Baca juga: Ahli Fisika Dunia Stephen Hawking Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun

Putra-putri Hawking mengatakan memilih melangsungkan upacara pemakaman di Cambridge karena ayah mereka tinggal dan bekerja di Cambridge selama lebih dari setengah abad. "Cambridge adalah bagian kota terpadu dan sangat ia kenali, yang ia sangat cintai dan mencintainya," lanjut mereka. 

Ribuan orang, baik warga dan pendatang berkumpul di luar gereja untuk menyampaikan penghormatan terakhir kepada Hawking. Mereka menyaksikan peti jenazah Hawking digotong oleh enam petugas ke dalam gereja.

Beberapa ruas jalan di Cambridge ditutup saat iring-iringan mobil jenazah melintas dari kediaman sang profesor di bagian barat kota itu menuju King's Parade dan wilayah di sekitar Gereja Great St Mary's.

Upacara pemakaman dilanjutkan dengan resepsi tertutup di Trinity College, yang letaknya juga dekat dengan gereja.

Baca juga: Prabowo: Saya Ini Elite yang Tobat

Abu jenazah Stephen Hawking akan dikebumikan di samping makam Isaac Newton dan Charles Darwin di Westminster Abbey di London pada 15 Juni 2018.

Sejak Hawking meninggal, sudah lebih dari tiga ribu orang datang ke Gonville & Caius College untuk mengisi buku duka cita, yang nantinya akan diserahkan kepada keluarga Hawking.

Buku duka cita versi daring juga telah terisi dengan ribuan pesan dari seluruh dunia.

Hawking merupakan sosok legendaris dalam sejarah modern fisika. Ia terkenal atas karyanya menyangkut lubang hitam dan teori relativitas.

Baca juga: Awal Tahun Depan, Kereta Bandara Solo Mulai Beroperasi

Hawking telah menulis sejumlah buku laris bidang ilmu pengetahuan walaupun ia dalam keadaan terbelenggu di kursi roda setelah mengalami gangguan saraf motoris pada 1963 saat ia berusia 21 tahun.

Ia menciptakan landasan baru pada hukum dasar, yang mengatur alam semesta, termasuk pengungkapan bahwa lubang hitam memiliki suhu dan memproduksi radiasi, yang sekarang disebut dengan radiasi Hawking.


Penulis :
Martina Prianti