Pantau.com - Israel dan Rusia akan bekerja sama dalam mengamankan penarikan pasukan asing dari Suriah. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan hal itu.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan dalam wawancara dengan kantor berita Kuwait KUNA bahwa situasi di Suriah sudah terlihat stabil setelah operasi dijalankan oleh pasukan Pemerintah Suriah dengan dukungan kekuatan udara Rusia.
Namun, Lavrov mengatakan terlalu dini untuk menyatakan "ancaman teroris" di Suriah sudah dibasmi.
Sementara itu, Amerika Serikat sudah mulai menarik pasukannya dari Suriah sementara para pemberontak dari kelompok IS hampir dikalahkan.
Baca juga: Militer Suriah Kembali Temukan Bahan Peledak C4 Berdaya Ledak Tinggi
PM Israel mengungkapkan rencana kerja sama tersebut setelah ia berkunjung ke Moskow dalam rangka mendorong Rusia untuk menentang keberadaan Iran di Suriah.
"Saya dan Presiden Putin juga sepakat soal tujuan bersama, yaitu membersihkan Suriah dari keberadaan pasukan asing yang datang setelah perang saudara meletus," kata Netanyahu kepada kabinet Israel.
"Kami setuju untuk membentuk suatu gugus tugas yang, bersama-sama dengan lainnya, akan berupaya mencapai tujuan ini." Rusia sebelumnya telah mengungkapkan sikap setuju soal pasukan-pasukan lainnya keluar dari Suriah walaupun Rusia sendiri berencana mempertahankan keberadaan garnisunnya di sana untuk jangka panjang.
Baca juga: Sambangi Rusia, Netanyahu Bahas Konflik Suriah dengan Putin
rn- Penulis :
- Widji Ananta
