Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Jelang Pilpres, Ukraina Tangkap Intelijen Militer Rusia di Kiev

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Jelang Pilpres, Ukraina Tangkap Intelijen Militer Rusia di Kiev

Pantau.com - Dinas keamanan Ukraina (SBU) menyatakan telah menangkap regu serang dinas intelijen militer Rusia karena berusaha membunuh seorang mata-mata militer Ukraina menjelang pemilihan presiden, Rabu, 16 April 2019.

Masalah mengenai Rusia yang mencaplok Krimea pada 2014 dan mendukung kaum separatis pro-Rusia di Ukraina Timur, menjadi topik utama pemilihan umum; calon petahana Petro Poroshenko, yang menjabat sebagai Panglima Militer, menyatakan militer perlu mempertahankan negeri itu.

Baca juga: Presiden Poroshenko: Ukraina Butuh Perdamaian dengan Rusia

Vasyl Hrytsak, Kepala SBU, lembaga intelijen utama Ukraina, mengatakan dalam satu taklimat di Ibu Kota Ukraina, Kiev, tujuh anggota kelompok intelijen militer Rusia telah ditahan dan didakwa dan satu orang lainnya kembali ditangkap pada Rabu pagi.

Dua anggota kelompok tersebut adalah warga negara Rusia, kata Jaksa Militer Ukraina Anatoly Matios. Ia menggambarkan orang yang ditangkap itu sebagai perwira staf Dinas Intelijen Militer Rusia, GRU. Enam orang lagi adalah warga negara Ukraina.

Belum ada komentar dari GRU.

SBU telah melaporkan sebelunya bahwa dinas intelijen tersebut menangkap beberapa kelompok agen lembaga khusus Rusia.

"Orang yang ditahan terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap seorang pegawai Dinas Intelijen di Kementerian Pertahanan Ukraina di Kiev pada April," kata Matios.

Ia menambahkan kelompok itu telah memasang bom di bawah mobil pegawai tersebut tapi bom tersebut meledak sebelum waktunya, sehingga melukai seorang tersangka.

Baca juga: Putin: Pemimpin Ukraina Dalangi Ketegangan di Semenanjung Krimea

SBU menyiarkan rekaman video mengenai peristiwa yang sama yang memperlihatkan seseorang sedang memasang bom di bawah satu mobil sebelum ledakan besar terjadi.

Video tersebut memperlihatkan seseorang sedang berbaring di ranjang rumah sakit, dan sebagian lengan kanannya hilang. SBU menyatakan orang itu adalah warga negara Rusia dan dilahirkan di Moskow.

Penulis :
Noor Pratiwi