Pantau.com - Navy SEAL AS membunuh buronan teroris paling wahid Osama bin Laden pada 2011. Namun ada yang sangat dalam dalam pengejaran pemimpin jariangan Al-Qaeda itu.
Melansir Sputnik, Jumat (24/5/2019), Seorang pensiunan SEAL AS Laksamana William McRaven, yang bertanggung jawab atas operasi tersebut, mengungkapkan beberapa detail dari serangan tahun 2011.
Ternyata AS harus meminta penembak jitu mereka untuk berbaring di sebelah mayat pemimpin teroris untuk mengkonfirmasi kematiannya. Karena, Osama adalah target dunia yang sangat dicari, seperi dilaporkan FOX News.
Baca juga: Arab Saudi Cabut Kewarganegaraan Putra Osama bin Laden
Ia mengatakan, awalanya Penembak jitu awalnya memiliki ekspresi lucu di wajahnya, tetapi dengan cepat mengerti mengapa komandan memberikan perintah itu dan menurutinya.
Mayat Osama bin Laden itu hanya beberapa inci lebih tinggi dari penembak jitu, yang membuat McRaven cukup yakin jika target tersebut benar gembong teroris. Setelah itu McRaven pun menjelaskan kepada Presiden AS Barack Obama bagaimana tepatnya mereka mengukur tinggi bin Laden.
Namun, Obama malah menyindir. "Biarkan saya meluruskan ini, Bill. Anda punya helikopter USD60 juta dolar dan Anda tidak punya USD10 untuk membeli meteran?"
Kisah itu dikonfirmasi oleh Rob O'Neill, pria yang diyakini telah membunuh langsung obama dengan senjatanya.
"Orang yang paling tinggi yang kita miliki di sana adalah salah satu dari penembak jitu kita dan saya pikir dia 6'2 dan Laksamana McRaven memintanya untuk berbaring di sebelah tubuh Bin Laden. Yang dia lakukan dan itu adalah bagian dari itu," kata Neill.
Baca juga: AS Tawarkan 1 Juta Dolar untuk Informasi Keberadaan Hamza bin Laden
O'Neill menambahkan, bagaimanapun, bahwa SEAL juga menggunakan metode lain untuk redundansi, termasuk meminta kerabat di dalam, mengambil sampel DNA bin Laden. "Dia tidak terlihat baik, dia mengambil beberapa tembakan. Janggutnya lebih pendek dan putih," kata McRaven kepada Fox.
"Aku yakin akan masuk, aku yakin ketika aku melihatnya. Ketika aku melihatnya berdiri dengan dua kaki aku mengenali hidungnya ... janggutnya lebih pendek dan putih. Tapi tidak ada keraguan dalam pikiranku ketika aku melihatnya sekitar empat detik kemudian bahwa kita baru saja mendapatkan Osama Bin Laden, "kata O'Neill.
Pada akhir 2011, Presiden Obama mengucapkan terima kasih kepada Laksamana McRaven untuk pekerjaannya di Pakistan dan memberinya sebuah plakat yang sebenarnya memiliki meteran.
rn- Penulis :
- Widji Ananta
