HOME  ⁄  Internasional

Saat Trump Memulai Kampanye Pilpres AS 2020 dengan Menjijikkan

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Saat Trump Memulai Kampanye Pilpres AS 2020 dengan Menjijikkan

Pantau.com - Donald Trump telah menyiapkan panggung untuk pemilihan presiden AS yang dianggap menjijikkan. Pasalnya, ia mengusung tema-tema lama dan memicu kebencian terhadap Demokrat dan media.

Lebih dari 500 hari sebelum pemilihan AS 2020, presiden secara resmi meluncurkan kampanyenya di hadapan 20.000 pendukungnya di sebuah stadion olahraga Orlando negara bagian Florida.

Dilansir dari The Guardian, Rabu (19/6/2019), Trump telah memaparkan visi masa depannya. Dia dan para pendukungnya paling bersemangat dengan serangan terbesarnya. Bahkan ada reprise dari serangan terhadap Hillary Clinton dengan nyanyian.

"Bayangkan saja apa gerombolan sayap kiri yang marah ini akan lakukan jika mereka yang bertanggung jawab atas negara ini," kata Trump.

Baca juga: Ancaman Trump untuk Gelombang Besar Migran Ilegal di Perbatasan AS

"Bayangkan jika kita memiliki presiden Demokrat dan Kongres Demokrat pada tahun 2020. Mereka akan menutup kebebasan berbicara Anda, menggunakan kekuatan hukum untuk menghukum lawan mereka, yang mereka coba lakukan sekarang juga.

Mereka akan mencabut hak konstitusional warga Amerika sementara membanjiri negara itu dengan imigran gelap dengan harapan negara itu akan memperluas basis politik mereka."

Trump juga berkomentar tentang 145 hakim telah ditunjuk di bawah pemerintahannya, dan mengingat kembali konfirmasi Brett Kavanaugh yang diperdebatkan hingga ke Mahkamah Agung. Kavanaugh telah secara kredibel dituduh melakukan pelecehan seksual ketika dia masih remaja. 

Baca juga: Trump di Gedung Putih: Irak Tak Robohkan World Trade Center

Trump ditemani oleh istrinya, Melania Trump, dan anggota keluarga lainnya, selama pidato yang berlangsung lebih dari satu jam. 

"Pemungutan suara untuk Demokrat pada tahun 2020 adalah pemungutan suara untuk kebangkitan sosialisme radikal dan penghancuran impian Amerika," kata Trump.

"Partai Demokrat telah menjadi lebih radikal, lebih berbahaya, dan lebih terkoyak dari pada titik mana pun dalam sejarah negara kita. Berkali-kali saya katakan kami akan mengeringkan rawa. Itulah tepatnya yang kami lakukan. Karena itulah rawa itu melawan balik dengan kejam dan kejam."

Penulis :
Widji Ananta