
Pantau.com - Iran menyambut upaya Perancis untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir tahun 2015, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Rabu (10/7/2019).
Penasihat utama diplomatik Presiden Perancis Emmanuel Macron berkunjung ke Teheran untuk membicarakan bantuan menangani krisis.
Iran mengancam akan menghidupkan kembali alat pemutar berkecepatan tinggi, yang sebelumnya dinonaktifkan, serta meningkatkan pengayaan uranium hingga tingkat kemurnian mencapai 20 persen. Tindakan itu merupakan langkah untuk menjauh dari kesepakatan nuklir tersebut.
Baca juga: Hossein Nejat: Iran Bisa Hancurkan Kapal Induk AS dengan Sekejap
Teheran telah mendesak negara-negara Eropa penandatangan kesepakatan untuk melindungi Iran dari sanksi AS, yang diterapkan kembali setelah AS keluar dari kesepakatan nuklir tahun lalu.
Kantor berita Iran IRNA melaporkan bahwa juru bicara Kementerian Luar Negeri Abbas Mousavi menyambut baik peranan Perancis dalam menurunkan ketegangan dan menjalankan kesepakatan."
"Langkah Perancis merupakan bagian dari upaya untuk menjaga kesepakatan nuklir agar tetap hidup," kata Mousavi saat kunjungan dari Emmanuel Bonne, penasihat utama Macron.
Baca juga: China: Tekanan AS Picu Pengayaan Uranium Iran di Luar Batas
rn- Penulis :
- Widji Ananta