Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Soal Pembelian S-400 Rusia, Trump: Saat Ini Belum Ada Sanksi untuk Turki

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Soal Pembelian S-400 Rusia, Trump: Saat Ini Belum Ada Sanksi untuk Turki

Pantau.com - Amerika Serikat saat ini belum menjatuhkan sanksi bagi Turki terkait pembelian sistem pertahanan udara buatan Rusia, ungkap Presiden AS Donald Trump.

Penyataan Trump datang satu hari setelah Gedung Putih mengatakan pembelian Turki itu membuat Ankara tidak mungkin lagi disertakan dalam program pesawat jet tempur F-35 buatan AS.

"Saat ini kita tidak akan melakukannya," kata Trump kepada para wartawan di Gedung Bundar dalam acara perayaan prestasi tim Olimpiade Khusus AS, dilansir Reuters.

Baca juga: Menilik S-400, Rudal Super Canggih Buatan Rusia yang Bikin AS Jengkel

Juru bicara Presiden Turki Tayyip Erdogan, Ibrahim Kalin, pada Kamis, 18 Juli 2019, terlihat gelisah atas keputusan Washington itu untuk mendepak Turki dari program bersama pesawat tempur, menurut laporan CNN Turk.

Kalin mengatakan hubungan antara negara-negara sekutu NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) tidak akan sehat akibat keputusan sepihak seperti itu, dikutip CNN Turk.

Amerika Serikat sebelumnya mengumumkan akan mengeluarkan Turki dari program jet pengintai F-35 --pesawat paling canggih dalam lingkup persenjataan AS. F-35 digunakan oleh NATO serta negara-negara mitra lainnya.

Baca juga: Beli Rudal Buatan Rusia, AS Tendang Turki dari Program Jet Tempur F-35

Turki, seperti mitra-mitra lainnya dalam program F-35, merupakan bagian dari rantai pasokan bagi pesawat jet berteknologi tinggi.Turki memproduksi sekitar 900 komponen.

Seorang pejabat AS mengatakan pemindahan pabrik pembuatan komponen F-35 dari Turki akan memakan biaya USD500 juta-USD600 juta atau sekitar Rp6,9 triliun-Rp8,3 triliun.

Ancaman soal pengusiran Turki dari program F-35 telah lama digembar-gemborkan dan kemungkinan diwujudkan setelah Ankara pekan lalu mulai menerima gelombang pertama pengiriman bagian-bagian sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia.

Penulis :
Noor Pratiwi