
Pantau.com - Korea Selatan menghentikan siaran propaganda di perbatasan Korea Utara, demi menciptakan suasana damai jelang pertemuan puncak pertama dua Korea. Sikap Korsel belum dapat dipastikan akan diikuti oleh Korut atau tidak. Namun yang pasti, Korea Utara telah menurunkan volume siaran propaganda di perbatasannya usai upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan.
"Kami berharap keputusan ini membuat kedua Korea menghentikan perselisihan dan propaganda terhadap satu sama lain dan juga memberikan sumbangsih dalam menciptakan perdamaian dan permulaan baru," kata Kementerian Pertahanan Korsel dalam pernyataannya.
Baca juga: Korea Utara Siap Hentikan Uji Coba Rudal dan Nuklir
Meski begitu, pihak Korsel belum dapat memastikan penghentian siaran propaganda itu akan berlangsung selamanya atau hanya bersifat sementara.
Penghentian siaran propaganda yang berisikan campuran berita, musik pop Korea Selatan dan kritik untuk rezim Korea Utara adalah yang pertama kalinya selama dua tahun terakhir. Siaran itu pernah dihentikan pada pertengahan 2015, namun kemudian kembali diaktifkan pada Januari 2016, setelah uji coba nuklir keempat Korea Utara.
Baca juga: Ini Tanggapan Korsel Soal Wacana Damai dengan Korea Utara
Korsel dan Korut tengah mempersiapkan pertemuan puncak antar pemimpin kedua negara dalam waktu dekat. Pertemuan antara Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, itu akan membahas berbagai persoalan, termasuk rencana perdamaian di Semenanjung Korea.
Untuk mewujudkan perdamaian tersebut, Korea Utara akan menghentikan uji coba nuklir dan peluru kendali sesegera mungkin. Selain itu, Korut juga akan menutup tempat percobaan nuklir. Hal ini pun disambut positif oleh Korsel dan Amerika Serikat.
- Penulis :
- Adryan N