Pantau.com - Amuba Naegleria fowleri, yang juga dikenal sebagai amuba pemakan otak, ditemukan dalam air tawar hangat dalam musim panas kali ini. Meskipun sengatannya jarang terjadi, namun ia memilki risiko 98 persen kematian.
Seorang pria pernah diklaim meninggal setelah terinfeksi amuba pemakan otak itu saat berenang di taman air di North Carolina awal bulan ini. Hal itu dilaporkan oleh Sky News.
Melansir Sputnik, Sabtu (27/7/2019), pengacara pria itu yang mengatakan, kliennya yang bernama Eddie Gray mengunjungi taman itu sebagai bagian dari kelompok misi gereja.
Baca juga: FBI Ungkap Misteri Donasi Organ Tubuh yang Mengerikan dan Menjijikkan
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Naegleria fowleri tidak dapat menyebabkan masalah kesehatan jika tertelan. Namun, jika memasuki tubuh melalui hidung dan menemukan jalannya ke otak, ia dapat menyebabkan kondisi yang disebut meningoensefalitis amuba primer yang biasanya menyebabkan kematian.
Setelah mikroorganisme mempengaruhi otak, orang yang terinfeksi mulai memanifestasikan gejala seperti sakit kepala, demam, mual dan muntah sebelum akhirnya menjadi koma.
Kondisi tersebut biasanya mengakibatkan kematian pada hari kelima.
Baca juga: Mitos Invasi Salmon Rusia Bikin Ketakutan Norwegia
- Penulis :
- Widji Ananta
