Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Hai, Facebook Secara Diam-diam Mengetahui Lokasi Penggunanya

Oleh Daffa Maududy
SHARE   :

Hai, Facebook Secara Diam-diam Mengetahui Lokasi Penggunanya

Pantau.com - Facebook dapat mengetahui lokasi para penggunanya berada, bahkan jika mereka memilih untuk tidak dilacak keberadaannya, perusahaan itu mengungkapkannya dalam surat yang dikirim ke senator AS.

Dalam surat resmi yang secara luas dibagikan di media sosial, Selasa 17 Desember 2019, Facebook menjelaskan bahwa mereka masih mampu mengetahui para penggunanya walaupun mereka tidak memilih untuk membiarkan Facebook mengetahui lokasi mereka.

Jaringan sosial, yang menanggapi permintaan informasi oleh dua senator, berpendapat bahwa, dengan mengetahui keberadaan pengguna memiliki beberapa manfaat, seperti menampilkan iklan untuk toko-toko terdekat hingga memerangi peretas dan memerangi informasi yang salah.

Baca juga: Facebook Hapus 2,2 Miliar Akun Palsu, serta 26 Juta Konten Terorisme

"Tidak ada yang bisa menolak. Tidak ada kontrol atas informasi pribadi Anda," kata Senator Republik Josh Hawley dalam Tweet-nya.

"Itu Teknologi canggih. Dan itu sebabnya Kongres perlu mengambil tindakan."

Facebook mengatakan bahwa petunjuk untuk mencari tahu lokasi pengguna termasuk ditandai di foto di tempat tertentu atau check-in di lokasi seperti di restoran saat makan malam bersama teman. Orang-orang dapat berbagi alamat untuk pembelian di bagian belanja di Facebook, atau cukup memasukkannya dalam informasi profil mereka.

Seiring dengan informasi lokasi yang dibagikan dalam pos oleh pengguna, perangkat yang terhubung ke internet diberikan alamat IP dan keberadaan pengguna kemudian dapat dicatat.

Alamat-alamat itu memberitahukan lokasi, meskipun terkadang sedikit kurang tepat ketika dibuka oleh perangkat seluler yang terhubung melalui layanan telekomunikasi yang mungkin hanya mencatat satu daerah atau kota.

Baca juga: Mark Zuckerberg Bakal Dicecar Soal Rencana Mata Uang Digital Facebook

Facebook mengatakan mengetahui lokasi umum pengguna membantu dan perusahaan internet lainnya melindungi akun dengan mendeteksi kapan perilaku masuk yang mencurigakan terjadi, seperti oleh seseorang di Amerika Selatan ketika pengguna tinggal di Eropa.

Alamat IP juga membantu perusahaan seperti Facebook memerangi berita hoax dengan menunjukkan asal aktivitas yang memiliki potensi jahat, seperti aliran posting yang berorientasi politik yang mungkin ditujukan ke negara tertentu.

Facebook baru-baru ini mengatakan bahwa pihaknya siap untuk membuat undang-undang privasi data yang akan diberlakukan di negara bagiannya di California pada awal tahun depan.

Undang-undang Privasi Konsumen California (CCPA) akan memberi pengguna internet hak untuk melihat data apa yang dikumpulkan oleh perusahaan teknologi besar dan dengan siapa data itu dibagikan.

Penulis :
Daffa Maududy