Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Sederet Fakta Konflik Palestina dan Israel, Serangan Terburuk Sejak 2014!

Oleh Adryan N
SHARE   :

Sederet Fakta Konflik Palestina dan Israel, Serangan Terburuk Sejak 2014!

Pantau.com - Hubungan Palestina dan Israel kembali memanas. Baku serang terjadi di jalur Gaza, perbatasan Palestina dan Israel sejak 10 Mei 2021 lalu. Konflik terburuk sejak tahun 2014 ini dimulai di Jerusalem ketika polisi antihuru-hara Israel menyerang pengunjuk rasa di pelataran Masjid Al Aqsa atau yang oleh umat Yahudi disebut Temple Mount.

Akibatnya, kerusuhan pun tak dapat terhindarkan. Organisasi kesehatan Bulan Sabit Merah Palestina mengungkapkan, 600 pengunjuk rasa terluka, sementara kepolisian Israel mengatakan 32 anggota mereka luka-luka.

Baca juga: Israel Tuding Bella Hadid Promosikan Penghapusan Negara Yahudi

Penyebab unjuk rasa itu ialah rencana Israel menggusur permukiman warga Palestina di Sheikh Jarrah, sebuah distrik di Jerusalem. Tindakan itu dinilai sebagai pencaplokan tanah tidak hanya oleh Palestina, tetapi juga organisasi Amnesty International dan Gereja Jerusalem seperti yang dilansir oleh Palestine News Network. Pasalnya, batas geografis Israel dan Palestina telah ditetapkan pada 1967. Kedua belah pihak wajib menaati kesepakatan itu.

Keadaan makin memanas. Setelahnya, hujan roket pun tak dapat terhindarkan. 

Hamas, organisasi yang menguasai Jalur Gaza, meluncurkan roket-roket ke Jerusalem barat. Aksi ini dibalas Israel dengan serangan udara ke Gaza. Baku serang berkepanjangan pun terjadi, roket dan mortar beterbangan. Aksi itu membuat banyak korban jiwa warga sipil berjatuhan.

Mengutip data Al Jazeera per 19 Mei 2021, sebanyak 220 warga Palestina, 63 di antaranya anak-anak, meninggal dunia dan lebih dari 1.500 orang dilaporkan terluka sejak pertempuran dimulai pada 10 Mei lalu. Sementara pihak berwenang Israel mengklaim 12 orang tewas di pihaknya, termasuk dua anak. Lalu 300 warga Israel dikabarkan terluka. 

Baca juga: Kemenag Tegaskan Indonesia Tetap Dukung Perjuangan Rakyat Palestina

Perang antara kedua belah pihak masih terjadi pada malam tadi, Rabu waktu setempat. Dalam serangan yang berlangsung sekitar 25 menit itu, 52 pesawat Israel menyerang terowongan Hamas di Jalur Gaza selatan. Sebanyak 40 target turut diserang dalam operasi itu. Hingga kini, serangan masih dapat berlangsung kapan pun lantaran belum adanya kesepakatan gencatan senjata antara kedua pihak.

Data yang dikeluarkan Badan Kemanusiaan PBB menyebut, hampir 450 bangunan di Jalur Gaza telah hancur atau rusak parah, termasuk enam rumah sakit dan sembilan pusat kesehatan perawatan primer, sejak konflik ini berkecamuk, di akhir Ramadan lalu. 

Data itu juga menunjukkan bahwa sekitar 48.000 dari 52.000 pengungsi telah pergi ke 58 sekolah yang dikelola PBB.


rn
Penulis :
Adryan N

Terpopuler