Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Kunjungi Inggris, Bahas Gencatan Senjata dan Pengakuan Negara

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Kunjungi Inggris, Bahas Gencatan Senjata dan Pengakuan Negara
Foto: Arsip foto - Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada pertemuan Dewan Pusat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) selama dua hari di Kota Ramallah, Tepi Barat, Palestina (sumber: Xinhua/Ayman Nobani)

Pantau - Presiden Palestina Mahmoud Abbas tiba di Inggris pada Minggu, 7 September 2025 dalam kunjungan kenegaraan untuk membahas isu-isu krusial terkait Palestina.

Fokus Pertemuan Abbas dan Starmer

Media setempat melaporkan bahwa Abbas dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

Pertemuan tersebut membahas dukungan Inggris terhadap upaya mencapai gencatan senjata segera dan permanen di Jalur Gaza.

Selain itu, agenda utama adalah menghentikan agresi Israel di Gaza yang telah berlangsung sejak Oktober 2023.

Kedua pemimpin juga membicarakan kemungkinan Palestina memperoleh tanggung jawab penuh atas pemerintahan negaranya.

Dalam kesempatan tersebut, turut dibahas pelaksanaan rencana pemulihan dan rekonstruksi di Palestina pascaperang.

Abbas dan Starmer menekankan pentingnya menghentikan semua tindakan sepihak yang memperburuk situasi.

Tindakan sepihak itu antara lain perluasan pemukiman kolonial, terorisme penjajah, dan upaya aneksasi wilayah.

Pengakuan Palestina dan Konferensi Internasional

Selain membahas krisis Gaza, Abbas dan Starmer diperkirakan menyoroti penguatan hubungan bilateral antara Palestina dan Inggris di berbagai sektor.

Persiapan konferensi internasional mengenai solusi dua negara menjadi salah satu agenda utama.

Konferensi tersebut diharapkan mendorong lebih banyak negara, termasuk Inggris, untuk secara resmi mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.

Beberapa negara Barat seperti Prancis, Belgia, Inggris, Kanada, dan Australia dilaporkan tengah berencana memberikan pengakuan resmi pada Sidang Majelis Umum PBB yang akan berlangsung 8–23 September 2025.

Hingga kini, sebanyak 147 negara sudah mengakui keberadaan Palestina.

Perang Israel di Gaza sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 64.000 warga Palestina serta memicu kehancuran besar dan kelaparan di wilayah tersebut.

Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga tengah menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional terkait serangan militernya di Gaza.

Penulis :
Leon Weldrick
Editor :
Tria Dianti