Pantau Flash
HOME  ⁄  K-Entertainment

Antara semangat baru dan bayang-bayang tanggung jawab lama

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Antara semangat baru dan bayang-bayang tanggung jawab lama
Foto: Heo Jae kembali ke dunia hiburan lewat Run to Survive, namun kontroversi masa lalu kembali mencuat

Pantau - Heo Jae, sosok legendaris yang dikenal sebagai ‘Presiden Bola Basket’, resmi kembali ke layar kaca melalui program MBN Run to Survive yang tayang pada Sabtu (19/4/2025), disambut hangat oleh pemirsa berkat kecerdasan dan aura cerianya.

Harapan Baru di Tengah Keterbatasan

Dalam penampilan perdananya, Heo Jae memperkenalkan diri dengan julukan "Samsik yang menakutkan" dan membagikan kisah hidupnya setelah pensiun dari dunia bola basket.

Ia mengungkapkan bahwa masa pensiun bukanlah hal yang mudah, bahkan menyebut, "Tidak ada yang bisa dilakukan di luar."

Selain itu, Heo Jae juga membagikan kabar bahwa ia sempat dirawat di rumah sakit karena menderita penyakit jantung.

Meski menghadapi keterbatasan fisik, ia menyampaikan harapan agar partisipasinya dalam Run to Survive bisa menjadi inspirasi dan memberi harapan bagi banyak orang.

Penampilan Heo Jae pun menghadirkan sisi lain dari dirinya yang lebih manusiawi, jauh dari citra keras yang selama ini melekat padanya.

Bayang-bayang Kontroversi yang Tak Hilang

Namun di balik semangat barunya, kehadiran Heo Jae kembali mengundang sorotan publik karena jejak kontroversial yang belum usai.

Pada tahun 2022, Heo Jae memegang peranan penting sebagai CEO sekaligus wajah publik dari klub bola basket profesional Day One.

Sayangnya, klub tersebut dilanda berbagai masalah serius, termasuk keterlambatan pembayaran biaya keanggotaan KBL serta gaji pemain yang tak kunjung dibayar.

Kondisi ini memuncak dengan keputusan drastis: Day One dikeluarkan dari liga, sebuah peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah bola basket Korea.

Publik menilai bahwa Heo Jae, dengan peran sentralnya di klub, harus bertanggung jawab atas kehancuran Day One.

Lebih dari itu, rekam jejak masa lalunya juga menyimpan catatan hitam, termasuk insiden mengemudi dalam keadaan mabuk dan kecelakaan lalu lintas tanpa SIM.

Meski demikian, Heo Jae tetap dikenang sebagai tokoh penting dalam sejarah bola basket Korea, baik sebagai pemain maupun pelatih.

Ia juga telah memperlihatkan talenta di dunia hiburan dalam beberapa kesempatan sebelumnya.

Namun, artikel ini menekankan bahwa kembalinya ke dunia hiburan bukan berarti menutup mata atas tanggung jawab dan kesalahan yang pernah dibuat.

Masyarakat tetap menunggu penyelesaian yang adil atas kontroversi yang belum sepenuhnya diselesaikan.

Penulis :
Gian Barani