Pantau Flash
HOME  ⁄  K-Entertainment

Kang Cheol dan Yeo-ri Mulai Bangun Hubungan Emosional

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Kang Cheol dan Yeo-ri Mulai Bangun Hubungan Emosional
Foto: Kisah Romantis Mulai Tumbuh di Episode 4 'Return to the Palace'(Sumber: Dok. Istimewah)

Pantau - Drama SBS 'Return to the Palace' akan menayangkan episode ke-4 pada Sabtu (26/4/2025), melanjutkan kisah penuh ketegangan antara karakter Kang Cheol dan Yeo-ri.

Dalam tiga episode sebelumnya, Imoogi Kang Cheol (Yook Sung-jae) merasuki tubuh Yoon Gap dan bertemu dengan iblis berkaki delapan yang menguasai istana bersama Yeo-ri (Kim Ji-yeon).

Yeo-ri memanggil Palchukgwi, yang merasuki tubuh Won-ja (Park Jae-joon), untuk menyelamatkan roh Yoon Gap, dan berhasil memindahkan Palchukgwi ke tubuh Raja Lee-jeong (Kim Ji-hoon) lewat ritual pengusiran setan.

Drama mencapai puncak ketegangan ketika Kang Cheol berusaha melindungi Yeo-ri dari serangan Raja dan prajurit, membuat emosi penonton memuncak.

Menjelang penayangan episode baru, SBS merilis foto adegan yang memperlihatkan Kang Cheol terluka dan dirawat oleh Yeo-ri di sebuah gudang kosong.

Bibit Cinta Tumbuh di Tengah Konflik

Dalam adegan tersebut, Yeo-ri yang awalnya memusuhi Kang Cheol mulai menunjukkan kepedulian dengan merawat lukanya, memperlihatkan ekspresi penuh kekhawatiran.

Saat Yeo-ri melilitkan perban di dadanya, Kang Cheol membeku dan tidak mampu mengalihkan pandangan dari wajah Yeo-ri, menandakan perasaan baru yang tumbuh dalam dirinya.

Detak jantung Kang Cheol yang berdebar untuk pertama kalinya membuatnya terguncang, memperlihatkan keterkejutan sekaligus kebingungan atas perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Momen ini menghadirkan kegembiraan yang menggetarkan hati penonton dan membangun ekspektasi terhadap perkembangan hubungan di antara mereka.

Penonton kini penasaran apakah Imoogi Kang Cheol yang digambarkan sebagai 'manusia bodoh' mampu menyadari perasaannya sendiri.

Drama ini diharapkan akan memperlihatkan perubahan hubungan mereka yang awalnya penuh ketidaksukaan menjadi sesuatu yang lebih hangat.

Penulis :
Gian Barani