
Pantau - Aktris Hwang Jung-eum membagikan momen emosional bersama putra sulungnya, Wang Sik, dalam program hiburan Solo yang tayang di SBS Plus/E Channel pada Selasa, 29 April 2025, saat ia menjalani sesi konseling psikologis untuk memahami emosi dan perasaan anaknya.
Wang Sik Ungkap Kesedihan dan Rasa Terpinggirkan, Hwang Jung-eum Tersadar
Dalam episode tersebut, terekam momen ketika kedua anak Hwang Jung-eum bertengkar karena memperebutkan mainan, dan Wang Sik dipukul oleh adiknya, Kang Sik.
Saat menasihati agar Wang Sik mengalah karena sebagai kakak, bocah itu justru meluapkan amarahnya dan berteriak, "Aku benci Ibu!"
Khawatir dengan perubahan emosi anaknya, Hwang Jung-eum membawa Wang Sik ke Pusat Pengembangan Anak dan Remaja untuk mencari tahu penyebabnya.
Di perjalanan, ia mencoba membuka percakapan dengan menanyakan kehidupan sekolah, namun Wang Sik menjawab bahwa ia merasa bosan dan canggung bersama ibunya.
Hwang Jung-eum mengaku semakin khawatir setelah mengetahui kartu emosi dari sekolah menunjukkan tanda-tanda "depresi" dan "kecemasan" pada Wang Sik.
Dalam sesi konseling, Wang Sik mengungkapkan bahwa ia merasa kesal karena sering dipukul adiknya tetapi tidak bisa membalas karena dicegah oleh ibu dan nenek.
Konselor menjelaskan bahwa Wang Sik adalah anak yang sensitif dengan pancaindra tajam serta daya ingat dan pengamatan tinggi, sehingga ia merasa perhatian ibunya lebih banyak diberikan kepada sang adik.
Konselor menyarankan agar Hwang Jung-eum menunjukkan kasih sayang secara lebih langsung kepada Wang Sik agar anak merasa lebih dihargai.
Hwang Jung-eum terkejut dan menangis saat mengetahui bahwa putranya merindukan ayahnya dan merasa kehilangan peran sebagai anak pertama sejak kelahiran adiknya.
Ia menyatakan rasa bersalah karena merasa belum cukup memberikan cinta kepada anak yang ia lahirkan sendiri.
Janji Seorang Ibu: Lebih Banyak Cinta dan Waktu untuk Sang Anak
Setelah konsultasi, Hwang Jung-eum mengajak Wang Sik makan bersama sebagai bentuk “kencan ibu-anak”.
Dalam momen itu, ia berkata, "Jika kamu merindukan Ayah, beri tahu Ibu dan temui dia kapan saja. Jika Kang-sik memukulmu, aku akan memarahinya. Maafkan Ibu karena menyuruhmu menahan semuanya. Mulai sekarang, ayo sering berkencan dengan Ibu."
Momen ini menggambarkan perubahan sikap dan komitmen seorang ibu untuk lebih mendekatkan diri dengan anaknya demi membangun kembali rasa aman dan cinta dalam keluarga.
- Penulis :
- Gian Barani