Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Polda Metro Jaya Berikan Pendampingan Psikologis untuk Siswa Korban Kecelakaan di SDN 01 Kalibaru

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Polda Metro Jaya Berikan Pendampingan Psikologis untuk Siswa Korban Kecelakaan di SDN 01 Kalibaru
Foto: (Sumber: Tim Psikologi Biro SDM Polda Metro Jaya memberikan pendampingan psikologis atau Psychological First Aid (PFA) kepada siswa dan keluarga korban insiden di SDN 01 Kalibaru, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025). ANTARA/HO-Humas Polda Metro Jaya..)

Pantau - Tim Psikologi Biro SDM Polda Metro Jaya bersama Ikatan Psikologi Klinis (IPK) HIMPSI Jakarta memberikan pendampingan Psychological First Aid (PFA) kepada siswa-siswi korban kecelakaan di SDN 01 Kalibaru, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12).

Pendampingan Psikologis bagi Siswa dan Keluarga Korban

"Pendampingan ini dilakukan sebagai respons cepat atas guncangan emosional yang dialami para siswa, saksi, dan keluarga korban", ujar AKBP Ida Bagus Gede Adi Putra Yadnya.

Petugas psikologi membantu siswa mengelola reaksi awal pascakejadian, memberikan rasa aman, serta meredakan kepanikan akibat peristiwa mendadak.

Adi Putra menyampaikan bahwa "Melalui PFA, anak-anak dan orang tua mendapatkan penguatan psikologis serta pendampingan untuk menenangkan diri setelah mengalami situasi traumatis", ungkapnya.

Sebanyak 10 psikolog dan konselor dari Polda Metro Jaya serta lima psikolog IPK HIMPSI Jakarta diterjunkan ke lokasi.

"Mereka memberikan layanan berupa dukungan emosional, pendampingan kepada keluarga korban, serta observasi awal terhadap siswa yang dinilai memerlukan penanganan lanjutan", jelas Adi Putra.

Pendampingan dilakukan dengan pendekatan ramah anak dalam suasana yang menenangkan dan kondisi siswa terus dipantau untuk memastikan kebutuhan penanganan lanjutan.

Adi Putra menegaskan, "Kami terus berkoordinasi dengan pihak sekolah jika diperlukan. Dukungan psikologis kami pastikan optimal agar siswa dan keluarga bisa melewati masa pemulihan dengan lebih tenang", ujarnya.

Polda Metro Jaya menegaskan komitmen untuk memberikan layanan psikososial bagi masyarakat, terutama anak-anak sebagai kelompok rentan terhadap dampak psikologis.

"Pendampingan ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan emosional, mengembalikan rasa aman, dan mendukung proses belajar siswa secara normal", kata Adi Putra.

Kondisi Korban dan Penanganan Medis

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Muniarsi Hutapea memastikan tidak ada korban meninggal dalam insiden mobil pengantar Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak siswa dan guru di SDN 01 Kalibaru.

"Korban dipastikan tertangani dengan baik, dengan perawatan di rumah sakit", ujar Muniarsi.

Sebanyak 16 korban mendapat perawatan di RSUD Cilincing dan lima korban lainnya di RSUD Koja.

Dari 16 korban di RSUD Cilincing, 14 sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani terapi healing, sementara dua korban masih dirawat inap.

Lima korban yang berada di RSUD Koja juga masih menjalani perawatan intensif.

"Dari 21 korban itu, 20 korban merupakan siswa dan seorang korban, seorang guru", kata Muniarsi.

Penulis :
Aditya Yohan