Pantau - KBS merilis permintaan maaf resmi pada 2 Mei 2025 menyusul kontroversi seputar judul video yang membahas grup idola New Jeans, setelah munculnya petisi publik dari pemirsa yang menilai kontennya provokatif dan menyesatkan.
Konten Digital KBS Dikritik, Petisi Pemirsa Memicu Tanggapan Resmi
Permintaan maaf ini merupakan tanggapan atas petisi yang diunggah di papan buletin pemirsa KBS, yang mengkritisi penggunaan frasa seperti “Melarikan diri adalah tindakan intelijen” dalam judul video.
Petisi tersebut juga menyoroti bahwa KBS pernah mengutip opini dari seorang YouTuber tanpa konteks lengkap, sehingga menimbulkan kesan bahwa anggota New Jeans menyampaikan pernyataan yang bersifat “anti-Korea.”
Meskipun sebelumnya KBS hanya mengganti thumbnail tanpa permintaan maaf resmi, desakan dari penggemar dan publik mendorong lahirnya petisi yang menuntut permintaan maaf terbuka kepada para anggota New Jeans: Minzy, Hani, Daniel, Haerin, dan Hyein.
Hingga pukul 21.30 WIB pada 2 Mei, petisi tersebut telah mengumpulkan 3.826 tanda tangan, jauh melebihi batas minimal 1.000 tanda tangan yang diperlukan untuk mendapatkan respons resmi dari pihak penyiar.
KBS menyatakan bahwa video tersebut dimaksudkan untuk membahas perselisihan kontrak eksklusif antara HYBE dan New Jeans, dan berusaha menampilkan sudut pandang dari kedua pihak secara seimbang.
Namun, mereka mengakui bahwa elemen visual seperti thumbnail dan teks yang digunakan dalam video tersebut tidak pantas, dan oleh karena itu konten tersebut kini telah diubah menjadi privat.
Dalam pernyataannya, KBS meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada pemirsa dan berjanji untuk lebih berhati-hati dalam penanganan semua aspek konten digital mereka ke depan.
Pernyataan itu juga menegaskan komitmen KBS untuk memperhatikan tidak hanya isi konten, tetapi juga detail seperti judul, subtitle, dan elemen visual lainnya demi menghindari kesalahpahaman serupa.
Saat ini, New Jeans tengah terlibat sengketa hukum dengan agensi Adore terkait kontrak eksklusif mereka, yang menjadi latar belakang laporan media tersebut.
- Penulis :
- Balian Godfrey
