Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Ini Alasan Kenapa Bergejala Omicron Tapi Negatif, Tetapi Wajib Isoman 5 Hari

Oleh Tim Pantau.com
SHARE   :

Ini Alasan Kenapa Bergejala Omicron Tapi Negatif, Tetapi Wajib Isoman 5 Hari

Pantau.com - Kasus virus Covid-19 varian Omicron makin melonjak, diketahui gejala infeksi varian Omicron relatif lebih ringan dibanding varian Covid-19 lainnya. Bahkan, diyakini mirip gejala flu biasa. 

Terkait hal itu, Kementerian Kesehatan meminta masyarakat yang mengalami gejala tapi mendapat hasil tes negatif COVID-19 untuk tetap isolasi mandiri selama lima hari.

"Segera lakukan tes untuk mengetahui apakah positif atau tidak. Kalau hasilnya negatif, kita harus karantina atau ada masa inkubasi dari virus ini yang mungkin dites itu belum positif. Kita karantina selama lima hari. Di hari kelima, kita lakukan tes kembali," ujar juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual terkait Update Perkembangan COVID-19, Kamis, 10 Februari 2022.

Hal serupa juga disampaikan Dirjen Pelayanan Kesehatan Prof dr Abdul Kadir, PhD, SpTHT-KL(K), MARS, menurutnya orang yang terinfeksi virus Covid-19 belum tentu terdeteksi positif COVID-19 pada hari pertama dan kedua jika tes dilakukan dengan rapid test antigen.

Itu sebabnya, ia menganjurkan orang-orang yang mengalami gejala namun mendapat hasil negatif COVID-19 dari tes antigen, diharapkan juga melakukan tes PCR (polymerase chain reaction).

"Rapid test antigen itu positif atau negatif itu ditentukan oleh tinggi-rendahnya antibodi yang terbentuk dalam tubuh. Kalau kita antibodi yang terbentuk dalam tubuh dalam tinggi, misalnya pada infeksi-infeksi awal hari pertama atau hari kedua itu mungkin negatif, tetapi dengan PCR sudah positif," jelasnya.

"Oleh karena itu, kita menganjurkan mereka-mereka yang kebetulan rapid tes negatif, itu dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR," tambah Prof Kadir.

Lalu apa saja gejalanya?

dr Nadia sempat menjabarkan sederet gejala COVID-19, khususnya varian Omicron.

Covid-19 Varian Omicron Gejala Ringan:

  1. batuk
  2. pilek
  3. sakit kepala

"Masyarakat yang tentunya tidak bergejala atau bergejala ringan seperti batuk, pilek, demam, kemudian sakit kepala dan saturasi oksigen lebih dari 95 persen, tidak memiliki komorbid, serta bukan lansia, diharapkan untuk bisa melakukan isolasi mandiri di rumah atau tempat isolasi terpusat yang sudah disiapkan," katanya.

Penulis :
Tim Pantau.com

Terpopuler