Pantau - Aksi pemukulan terhadap polisi lalu lintas (polantas) di Manokwari, Papua Barat, beredar di media sosial. Diketahui, pelaku pemukulan merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Dalam video yang beredar, tampak pelaku yang mengenakan kaus loreng, bercelana pendek dan memakai topi merah, dihentikan polantas.
Tidak terima dihentikan, oknum TNI itu memukul petugas. Petugas terlihat berusaha menghindar dan tidak terpancing.
Dia hanya meminta rekannya untuk merekam kejadian tersebut. "Rekam, rekam, rekam," ucap petugas kepada rekannya, seperti dilihat Pantau.com, Kamis (6/10/2022).
Sadar aksinya direkam, oknum TNI itu mundur dan kembali ke arah sepeda motornya.
"Sudah, setop sudah. Saya minta maaf," ucap oknum TNI itu sambil memohon.
Polantas tidak menggubris permintaan oknum TNI itu. Oknum TNI itu berusaha menyalakan motornya, namun tetap ditahan polisi.
Petugas tetap akan memproses anggota TNI yang diketahui sedang mabuk miras.
"Saya minta maaf sudah ke bapak," ucap oknum TNI.
Peristiwa tersebut terjadi saat polisi menggelar Operasi Zebra. Sementara, oknum TNI itu berkendara dalam keadaan mabuk, tidak membawa surat-surat kendaraan dan tidak menggunakan helm.
Kapendam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Batara Alex Bulo, membenarkan peristiwa yang terjadi Senin pagi (3/10/2022). Batara mengatakan pria yang ada di video itu Serda YR.
"Dia meninggalkan satuan, tidak izin dia. Dia mengonsumsi miras, mabuk mengendarai motor, tidak pakai helm, tidak bawa SIM dan STNK," ujar Kolonel Batara, Kamis (6/10/2022).
Batara menegaskan Serda YR akan ditindak tegas terkait kesalahannya. Saat ini Serda YR sudah ditahan di Pomdam XVIII/Kasuari.
"Kita butuh beberapa hari untuk memeriksanya," kata Batara.
Dalam video yang beredar, tampak pelaku yang mengenakan kaus loreng, bercelana pendek dan memakai topi merah, dihentikan polantas.
Tidak terima dihentikan, oknum TNI itu memukul petugas. Petugas terlihat berusaha menghindar dan tidak terpancing.
Dia hanya meminta rekannya untuk merekam kejadian tersebut. "Rekam, rekam, rekam," ucap petugas kepada rekannya, seperti dilihat Pantau.com, Kamis (6/10/2022).
Sadar aksinya direkam, oknum TNI itu mundur dan kembali ke arah sepeda motornya.
"Sudah, setop sudah. Saya minta maaf," ucap oknum TNI itu sambil memohon.
Polantas tidak menggubris permintaan oknum TNI itu. Oknum TNI itu berusaha menyalakan motornya, namun tetap ditahan polisi.
Petugas tetap akan memproses anggota TNI yang diketahui sedang mabuk miras.
"Saya minta maaf sudah ke bapak," ucap oknum TNI.
Peristiwa tersebut terjadi saat polisi menggelar Operasi Zebra. Sementara, oknum TNI itu berkendara dalam keadaan mabuk, tidak membawa surat-surat kendaraan dan tidak menggunakan helm.
Kapendam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Batara Alex Bulo, membenarkan peristiwa yang terjadi Senin pagi (3/10/2022). Batara mengatakan pria yang ada di video itu Serda YR.
"Dia meninggalkan satuan, tidak izin dia. Dia mengonsumsi miras, mabuk mengendarai motor, tidak pakai helm, tidak bawa SIM dan STNK," ujar Kolonel Batara, Kamis (6/10/2022).
Batara menegaskan Serda YR akan ditindak tegas terkait kesalahannya. Saat ini Serda YR sudah ditahan di Pomdam XVIII/Kasuari.
"Kita butuh beberapa hari untuk memeriksanya," kata Batara.
- Penulis :
- Aries Setiawan
