Pantau - Menurut Kemenkes, ada dua kandungan yang menjadi penyebab anak mengalami gagal ginjal akut, yakni etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG). Kemenkes RI pun menginstruksikan kepada seluruh tenaga kesehatan untuk menghentikan sementara resep obat-obatan dalam bentuk sirup atau cair.
Lantas, bagaimana jika seorang anak sudah terlanjur minum obat-obatan yang dilarang tersebut? Merangkum dari laman momdoc, sebelumnya orang tua harus mengetahui gejala keracunan dari senyawa kimia tersebut :
Fase Pertama (dalam 30 menit - 1 jam)
- Fungsi saraf pusat menurun sehingga apabila anak diajak berbicara tidak nyambung, sakit kepala, tidak bisa mengontrol gerakan tubuh
- Peningkatan konsentrasi zat di dalam darah sehingga tingkatan osmotiknya meningkat (hiperosmolaritas)
- Gejala gangguan saluran pencernaan seperti diare dan muntah-muntah
Fase Kedua (dalam 12 jam -24 jam)
- Darah menjadi lebih asam, biasa disebut asidosis metabolik
- Gangguan jantung dan pembuluh darah, seperti laju nadi cepat, kebiruan pada bibir, wajah. Kemudian karena paru-paru terendam cairan, jadi sesak nafas dan lama-lama jantung gagal memompa darah ke seluruh tubuh
Fase Ketiga (dalam 24 jam -72 jam)
- Sakit bagian tengah kanan dan kiri punggung belakang
- Produksi urin berkurang bahkan sampai tidak ada urin sama sekali dalam 6-8 jam
- Sel-sel ginjal mulai rusak, terjadi penumpukan kristal jenis kalsium oksalat
- Terjadi gagal ginjal akut
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari
