Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Mengenal Gunung Mauna Loa. Gunung Api Terbesar di Dunia yang Baru Meletus Lagi

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Mengenal Gunung Mauna Loa. Gunung Api Terbesar di Dunia yang Baru Meletus Lagi

Pantau - Gunung Mauna Loa meletus pada Senin (28/11) lalu. Sebagai gunung berapi terbesar di dunia, letusan Mauna Loa punya ciri khas tersendiri.


Menurut Hawaian Volcano Observatory (HVO), gunung api Mauna Loa sudah menunjukan peringatan aktivitas seismik sejak September. “Hawaian Volcano Observatory (HVO) USGS telah meningkatkan tingkat peringatan untuk aktivitas vulkanis di Mauna Loa dari siaga menjadi awas dengan dimulainya letusan. Gunung berapi tersebut telah menunjukan peningkatan aktivitas sismik sejak September,” tulis keterangannya.


Salah satu gunung api terbesar dari lima gunung di pulau Hawaii, Mauna Loa sudah erupsi 33 kali sejak 1843 dengan terakhir kali erupsi pada 1984. Ketika itu, selama 22 hari terus memproduksi lava yang mencapai sekitar 7 kilometer ke Hilo. Mauna Loa memiliki ketinggian 13.679 kaki atau 4.169 meter di atas permukaan laut dan luas lebih dari 2.000 mill persegi atau 5.179 km persegi.


Bahaya Fenomena Rambut Pele


Dilansir dari Washington Post, lava yang keluar dari Mauna Loa tidak mengancam rumah. Tapi biasanya akan ada gelembung lava yang meledak, inilah yang berbahaya.

Ledakan lava akan membentuk untaian lava cari berwarna keemasan yang menyerupai rambut manusia. Fenomena ini disebut rambut Pele.

Rambut Pele dikaitkan dengan cerita rakyat Hawaii tentang Pelehonuamea, dewi gunung api dan api Hawaii. Dewi Pele konon memiliki kekuatan untuk menciptakan melalui kehancuran.

Menurut National Park Service dari kacamata sains, rambut Pele adalah produk sampingan dari proses geologis di mana gelembung gas di lava pecah dan mendingin dengan cepat. Ledakan gelembung meregangkan lava cair saat segera mendingin. Untaian halus yang dihasilkan dapat mencapai panjang beberapa kaki dan tebalnya sekitar satu mikron (0,001 milimeter).

Karena sangat ringan, rambut Pele bisa terbawa angin. Meski terlihat seperti rambut, Layanan Taman Nasional memperingatkan bahwa rambut Pele adalah kaca.

"Meskipun rapuh, mereka juga tajam. Sebagai pecahan kaca kecil, mereka dapat bersarang di kulit manusia dan lebih buruk lagi, mata. Perhatian di sekitar serat diperlukan untuk menghindari cedera dari sliver," kata pejabat Park Service di situs web mereka.



Penulis :
Annisa Indri Lestari