
Pantau - Antara 70 sampai 80 persen sel penghasil kekebalan ada di usus kita. Menurut Anderson-Haynes seorang Pakar Diet dan Nutrisi, ciri-ciri usus tidak sehat adalah tubuh rentan terhadap penyakit, kekurangan energi, merasa sulit tidur, hingga menimbulkan masalah pencernaan. Melansir Insider, berikut ini cara menjaga usus tetap sehat yang wajib diketahui.
1. Mengonsumsi cukup serat
Serat membantu tubuh mencerna dan menormalkan gerakan usus. Terkadang, makanan berserat tinggi dapat menyebabkan gas. Tapi, ahli diet atau spesialis kesehatan usus dapat memastikan makanan yang kaya serat bisa diolah dengan cara tertentu untuk mengurangi gas. Beberapa makanan kaya serat di antaranya biji chia, raspberry, jambu biji, alpukat, kacang-kacangan, dan buncis.
2. Minum air putih yang cukup
Ada banyak sekali manfaat kesehatan terkait minum banyak air putih, seperti menjaga persendian yang sehat, membantu penurunan berat badan, hingga kesehatan kulit yang lebih baik. Berapa banyak air putih yang kamu minum tergantung pada berbagai faktor, ya, Beauties. Namun, Akademi Sains, Teknik, dan Kedokteran Nasional AS merekomendasikan untuk perempuan minum 2,7 liter per hari dan pria 3,7 liter per hari.
3. Tambahkan prebiotik dan makanan fermentasi ke dalam menu makanan harian
Penting juga untuk menambahkan makanan fermentasi ke dalam menu harian. Makanan fermentasi dapat membantu meminimalisir masalah pencernaan. Beberapa makanan fermentasi yang direkomendasikan di antaranya yoghurt, tempe, acar, kol parut, dan kombucha. Kamu bisa mengombinasikan makanan fermentasi dan makanan yang mengandung prebiotik sebagai camilan, seperti apel dan yoghurt.
4. Aktif bergerak
Olahraga ringan dapat meningkatkan mikrobioma usus yang sehat dan juga dapat membantu ringankan sembelit. Berolahraga 30 menit sehari dapat membantu mendiversifikasi bakteri baik di usus, sekaligus meningkatkan aliran darah ke otot. Olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga adalah cara yang dapat diandalkan untuk meningkatkan level aktivitas tubuh.
5. Hindari stres
Stres dapat mengganggu mikrobioma usus. "Orang-orang yang memiliki sindrom iritasi usus besar, ketika mereka merasa lebih stres maka sindrom tersebut akan kambuh," kata Anderson-Haynes. Jika tingkat stres yang dialami sangat tinggi, itu bisa mengiritasi kondisi kronis seperti maag atau masalah pencernaan lainnya.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari