Pantau - Nasib pilu menimpa siswi kelas 6 SD di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua. Viral di media sosial lantaran ia tengah hamil anak pertamanya.
"Nona umur 12 tahun (kelas 6 SD) hamil anak pertama, diantar oleh tim pemberdayaan perempuan kabupaten Fakfak," narasi dalam vidio yang dilansir dari akun Instagram omg.indonesia.id, Senin (30/1/2023).
Seorang dokter kandungan yang menangani pasien ibu hamil berusia 12 tahun ini, dr. Amira lalu memberi nasihat kepada orang tua anak tersebut.
"Bagaimanapun kenakalan anak remaja yang mungkin seringkali memberikan luka mendalam pada orang tuanya. Namun tetap, orang tua perlu memikirkan dampak psikologis dan fisik dari anaknya yang hamil dibawah umur," tulis sang dokter.
Seberapapun menyakitkannya kondisi itu, kata Amira, pendampingan orang tua akan menentukan kesehatan ibu yang hamil dibawah umur serta bayinya kelak saat persalinan.
"Memang drama kehidupan sering kita rasa tidak adil. Tapi percayala, setelah badai hebat sekalipun akan selalu diakhiri dengan pelangi," tutupnya.
Peristiwa ini membuat netizen melontarkan beragam komentarnya. Berikut penelusuran Pantau.com dari para warganet yang menyaksikan video tersebut.
"Ya Allah lindungi anak2 kami selalu. Jagalah selalu Tauhidnya, akhlak dan adabnya. Lindungah selalu di manapun mereka berada. Hanya kepada Engkaah kami memohon pertolongan," ujar akun @heli****.
"Ikut prihatin, tp salut sm ibu dokternya yg luar biyasa dr tutur katanya, yg sudah ya sudahla yg berlalu biyarkanlah berlalu.. ❤️," tulis akun @ifa****.
"Ini hamilnya krna jd korban plechn atw gmna,? Srius nanya," tanya akun @ayla****.
"Siapa yg di salahkan kalau seperti itu anaknya atau orang tua yg jarang mengawasi anak," ungkap akun @t.bla****.
"Nona umur 12 tahun (kelas 6 SD) hamil anak pertama, diantar oleh tim pemberdayaan perempuan kabupaten Fakfak," narasi dalam vidio yang dilansir dari akun Instagram omg.indonesia.id, Senin (30/1/2023).
Seorang dokter kandungan yang menangani pasien ibu hamil berusia 12 tahun ini, dr. Amira lalu memberi nasihat kepada orang tua anak tersebut.
"Bagaimanapun kenakalan anak remaja yang mungkin seringkali memberikan luka mendalam pada orang tuanya. Namun tetap, orang tua perlu memikirkan dampak psikologis dan fisik dari anaknya yang hamil dibawah umur," tulis sang dokter.
Seberapapun menyakitkannya kondisi itu, kata Amira, pendampingan orang tua akan menentukan kesehatan ibu yang hamil dibawah umur serta bayinya kelak saat persalinan.
"Memang drama kehidupan sering kita rasa tidak adil. Tapi percayala, setelah badai hebat sekalipun akan selalu diakhiri dengan pelangi," tutupnya.
Peristiwa ini membuat netizen melontarkan beragam komentarnya. Berikut penelusuran Pantau.com dari para warganet yang menyaksikan video tersebut.
"Ya Allah lindungi anak2 kami selalu. Jagalah selalu Tauhidnya, akhlak dan adabnya. Lindungah selalu di manapun mereka berada. Hanya kepada Engkaah kami memohon pertolongan," ujar akun @heli****.
"Ikut prihatin, tp salut sm ibu dokternya yg luar biyasa dr tutur katanya, yg sudah ya sudahla yg berlalu biyarkanlah berlalu.. ❤️," tulis akun @ifa****.
"Ini hamilnya krna jd korban plechn atw gmna,? Srius nanya," tanya akun @ayla****.
"Siapa yg di salahkan kalau seperti itu anaknya atau orang tua yg jarang mengawasi anak," ungkap akun @t.bla****.
- Penulis :
- khaliedmalvino
