
Pantau - Umat Islam tentu tidak asing dengan doa berbuka puasa. Suatu kalimat yang selalu dilantunkan begitu azan magrib berkumandang.
Namun, mungkin belum banyak yang tahu tentang doa berbuka puasa yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW atau berdasarkan hadis yang sahih.
Dilansir dari situs Muhammadiyah.or.id, Jumat (24/3/2023), berdoa ketika berbuka puasa, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menganjurkan doa ini karena memiliki landasannya dalam hadis:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Hal ini disebutkan dalam hadis: “Dari Ibnu Umar r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Apabila Rasulullah saw berbuka, beliau berdoa: Dzahabazh-zhama’u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru insya Allah [Hilanglah rasa haus dan basahlah urat-urat (badan) dan insya Allah mendapatkan pahala]” [HR. Abu Dawud].
Pada bulan puasa juga sangat dianjurkan memperbanyak shadaqah, membaca dan mempelajari Al-Qur’an, mendekatkan diri kepada Allah dengan cara iktikaf di masjid, terutama pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.
Berdasarkan hadis: “Dari Ibnu Umar r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw selalu beri‘tikaf pada sepuluh hari yang penghabisan di bulan Ramadan.”
Namun, mungkin belum banyak yang tahu tentang doa berbuka puasa yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW atau berdasarkan hadis yang sahih.
Dilansir dari situs Muhammadiyah.or.id, Jumat (24/3/2023), berdoa ketika berbuka puasa, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menganjurkan doa ini karena memiliki landasannya dalam hadis:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Hal ini disebutkan dalam hadis: “Dari Ibnu Umar r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Apabila Rasulullah saw berbuka, beliau berdoa: Dzahabazh-zhama’u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru insya Allah [Hilanglah rasa haus dan basahlah urat-urat (badan) dan insya Allah mendapatkan pahala]” [HR. Abu Dawud].
Pada bulan puasa juga sangat dianjurkan memperbanyak shadaqah, membaca dan mempelajari Al-Qur’an, mendekatkan diri kepada Allah dengan cara iktikaf di masjid, terutama pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.
Berdasarkan hadis: “Dari Ibnu Umar r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw selalu beri‘tikaf pada sepuluh hari yang penghabisan di bulan Ramadan.”
- Penulis :
- Syahrul Ansyari